Bukan Rp 82 Miliar, ICW Temukan Anggaran Lem Aibon Rp 126 Miliar

Senin, 4 November 2019 17:19 WIB

Peneliti ICW Almas Sjafrina saat menggelar konferensi pers di kantornya mengenai rancangan APBD DKI 2020, Senin, 4 November 2020. TEMPO/Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrina mengungkapkan bahwa anggaran lem aibon pada rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2020 lebih dari Rp 82,8 miliar. Menurut dia, anggaran sejenis ditemukan tidak hanya di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat untuk Bantuan Operasioanal Pendidikan (BOP) tingkat Sekolah Dasar Negeri atau SDN.

"Jadi Rp 82 miliar itu baru satu pengadaan saja, masih ada 14 pengadaan lain dengan nilai mencapai Rp 126 Miliar," kata Almas di kantornya, Senin, 4 November 2019.

Almas mengatakan pengadaan lem Aibon sebagai BOP juga ditemukan pada tingkat SMK Negeri Teknologi, SMK Negeri Bisnis dan Manajeman dan SMK Negeri Pariwisata atau Seni. Anggaran lem Aibon untuk SMK Negeri Teknologi disebutnya mencapai Rp 33 miliar.

Menurut Almas, anggaran lem Aibon yang lebih besar itu ditemukan setelah pihaknya menelaah lebih jauh dokumen rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 yang beredar. Menurut dia l, dokumen itu tidak didapatkan langsung dari Pemerintah DKI melainkan dari laporan masyarakat. "Ini kenapa kami meminta dokumen itu kepada Pemprov DKI, agar kami juga tahu dokumen yang kami dapatkan valid tidak," ujarnya.

Polemik ihwal rencana anggaran lem Aibon pertama kali diungkap ke publik melalui cuitan anggota DPRD DKI William Aditya Sarana di Twitter. William menyebut Dinas Pendidikan DKI Jakarta menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem aibon. Politikus dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI itu juga menyoroti rencana anggaran DKI Jakarta untuk pulpen senilai Rp 123 miliar.

Advertising
Advertising

Saat ini, anggaran lem aibon senilai Rp 82 milisr itu telah dihapus dari rancangan APBD 2020.

Berita terkait

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

20 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

1 hari lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

16 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

26 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

29 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

30 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

33 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya