Kasus Novel Baswedan, Ini Awal Tudingan Kader PDIP Dewi Tanjung

Editor

Febriyan

Kamis, 7 November 2019 14:11 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan menaiki kursi roda di sebuah rumah sakit di Singapura, pada 2017. Novel menjalani sejumlah operasi mata di Singapura akibat disiram air keras oleh dua orang tak dikenal di dekat rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kader PDIP Dewi Tanjung melaporkan penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya dengan tudingan rekayasa kasus penyiraman air keras yang terjadi pada April 2017 lalu. Tudingan itu awalnya pernah dia unggah di media sosial Youtube.

Untuk membuktikan tudingannya, Dewi merekonstruksi pemakaian perban Novel usai insiden penyiraman air keras. Dalam video rekonstruksi yang ia unggah, Dewi Tanjung memakai perban dengan melilitkannya pada bagian kepala dan menempelkannya di bagian hidung hingga pipi. Perban itu menutupi hampir seluruh wajahnya dan hanya menyisakan bagian mata serta mulut yang terbuka.

"Sangat aneh dan ganjil sekali dalam kasus Novel Baswedan, katanya mukanya ke siram air keras, tapi kenapa mukanya diperban begini? Matanya kok ga diperban?" kata Dewi dalam video yang ia unggah pada 28 Oktober 2019.

Dewi mengklaim perban yang ia gunakan itu sama persis dengan yang Novel kenakan usai tersiram air keras. Ia pun juga menunjukkan foto Novel yang tergolek di atas kasur dengan hampir seluruh wajahnya tertutupi perban, dan hanya bagian mulut serta mata yang terbuka.

Tak cuma itu, Dewi juga menuding bentuk bola mata kiri Novel yang terlihat tak normal usai disiram air keras, karena memakai soft lens. Ia pun mempraktikan memakai soft lens agar bentuk bola matanya mirip dengan Novel. Ia juga menuding lebam di wajah penyidik KPK itu adalah riasan.

Advertising
Advertising

"Modalnya hanya eye shadow dan fondation gelap untuk dibikin babak belur mukanya," kata Dewi.

Dia pun menantang Novel agar membuktikan bahwa luka bekas siraman air kerasnya itu asli. Dia bahkan menantang sepupu dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu untuk melaporkannya ke polisi jika tudingannya itu tak benar.

"Sebelum aku melihat matanya secara langsung, aku ga akan percaya. Aku akan menantang terus (Novel Baswedan). Aku atau kamu yang melaporkan ke polisi. Kalau kamu tidak berani, berarti apa yang selama ini diduga oleh masyarakat dan aku, itu benar," kata Dewi.

Dewi Tanjung dikenal sebagai kader PDIP yang gagal dalam Pemilihan Legislatif 2019 lalu. Dia hanya mengumpulkan 7.311 suara di Daerah Pemilihan V Jawa Barat. Kemarin, ia melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya dengan tudingan rekayasa penyiraman air keras. Ia juga mencurigai operasi mata Novel yang menelan biaya hingga Rp 3,5 miliar adalah rekayasa.

Berita terkait

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 jam lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

10 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

11 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

13 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

13 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

15 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

16 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

18 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

1 hari lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya