Pemeriksaan Tas Penumpang MRT Masih Acak

Kamis, 14 November 2019 17:00 WIB

Petugas MRT Bundaran HI mengecek isi tas penumpang sebelum masuk ke area stasiun, Kamis, 14 November 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas keamanan stasiun moda raya terpadu atau MRT Bundaran Hotel Indonesia belum sepenuhnya memeriksa barang bawaan penumpang MRT yang hendak masuk area stasiun. Dari pantauan Tempo, petugas yang berjaga di empat titik pintu masuk mayoritas tak membuka tas atau jinjingan penumpang.

Mereka hanya mendekatkan alat metal detector ke tas penumpang. Sesekali petugas memeriksa langsung jika penumpang inisiatif menaruhkan tasnya di meja pemeriksaan. Kondisi stasiun MRT Bundaran HI pukul 15.32 WIB tampak sepi. Tak ada penumpukan penumpang di pintu masuk.

Seorang petugas keamanan, Nur Dwi Pangesti, menyebut wajib memeriksa tas penumpang sejak 13 November 2019. Meski begitu, petugas boleh memeriksa hanya dengan metal detector apabila antrean penumpang mengular."Sebenarnya enggak dibuka enggak apa-apa karena pakai alat sudah cukup," ujar dia.

Petugas lain menuturkan perintah untuk membuka tas penumpang sebenarnya sudah berlaku sejak kereta MRT beroperasi. Dari pengalaman sebelumnya, menurut dia, beberapa penumpang tak menghiraukan petugas yang ingin mengecek tas atau marah-marah.

Untuk kasus ini, dia akan membiarkan penumpang masuk area stasiun apabila metal detector tak menunjukkan warna hijau. Dia menjelaskan, warna hijau berarti penumpang terindikasi membawa bahan peledak seperti petasan.

Advertising
Advertising

Jika warna merah yang menyala, maka petugas masih mengizinkan penumpang lewat. Sebab, warna merah artinya terdapat barang berbahan logam seperti handphone. Dia menghindari salah paham dengan penumpang sehingga membolehkan masuk.

"Kalau bertanya keras takut mengganggu umum. Kedua, takut salah paham antara petugas sama yang diperiksa," ucap pria yang tak mau disebutkan namanya itu.

PT Mass Rapid Transit Jakarta menyatakan memperketat pengamanan di stasiun MRT pada 13-17 November 2019. Caranya dengan membuka tas atau barang bawaan penumpang sebelum memasuki area stasiun.

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, mengatakan pengamanan ekstra itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan kepolisian."Berdasarkan koordinasi dengan kepolisian RI, kami mendapatkan informasi bahwa pengamanan MRT Jakarta untuk sementara perlu diperketat dengan memeriksa tas yang masuk stasiun," kata Kamaluddin saat dihubungi, Rabu malam, 13 November 2019.

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

15 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

5 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

12 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

12 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

15 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

15 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

15 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

18 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

19 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

32 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya