Kasus Video Tak Senonoh, Socket TV Bus Zhong Tong Dicabut

Minggu, 17 November 2019 10:19 WIB

Bus Transjakarta, salah satu moda transportasi di DKI Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta atau Perum PPD tak akan mengoperasikan televisi yang terpasang di 59 bus Zhong Tong. Manajer Pengendali Operasional Perum PPD Hendri Dunan memastikan, pihaknya telah menghapus seluruh konten video.

"Untuk memastikan tidak akan ada lagi human error, maka semua video kami hapus dan socket TV-nya kami cabut," kata Hendri saat dihubungi, Sabtu malam, 16 November 2019.

Menurut dia, sedari awal manajemen Perum PPD telah memerintahkan pramudi untuk tidak menyalakan televisi di kabin penumpang. Munculnya video tak senonoh di salah satu televisi bus, Hendri menyampaikan, merupakan kesalahan pramudi alias human error.

Hendri berujar PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga telah melakukan pemeriksaan. Hasilnya bahwa tak ada lagi konten video apapun yang tersimpan dalam televisi bus Zhong Tong. "Bus kami sudah tidak ada lagi video apapun," ujar dia.

Perusahaan BUMD itu mulanya mensyaratkan agar operator, termasuk perum PPD memasang televisi di setiap bus. Tujuannya untuk menyetel iklan pelayanan masyarakat dari PT Transjakarta.

Advertising
Advertising

"Itu ada dalam spesifikasi yg dipersyaratkan, rencananya untuk iklan pelayanan masyarakat oleh transjakarta," ucap dia.

Sebelumnya, PT Transjakarta meminta Perum PPD menghentikan operasional 59 bus Zhong Tong untuk sementara waktu. PT Transjakarta menjatuhkan sanksi bagi Perum PPD yang menyetel video tak senonoh di dalam sebuah bus tersebut saat mengangkut penumpang. Informasi ini kemudian menjadi viral.

Bus pabrikan Cina itu sudah beroperasi kembali sejak Sabtu, 16 November 2019 setelah Perum PPD menghapus seluruh konten video .

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

18 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

19 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

23 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya