Giliran Tetangga Novel Baswedan Laporkan Dewi Tanjung ke Polisi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 17 November 2019 15:32 WIB

Warga bernama Yasri Yudha Yahya ditemui awak media usai melaporkan Politikus PDIP Dewi Tanjung atas dugaan pembuatan aduan palsu, Ahad, 17 November 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Dewi Tanjung dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya atas dugaan pembuatan aduan palsu oleh seorang warga tetangga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Politikus PDIP itu dilaporkan oleh warga Jalan Deposito, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara bernama Yasri Yudha Yahya yang merupakan tetangga Novel Baswedan sekaligus saksi peristiwa penyiraman air keras ke wajahnya.

Ditemui di Polda Metro Jaya, Yasri mengaku melaporkan Dewi Tanjung karena sebelumnya telah membuat aduan ihwal rekayasa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Sebagai saksi yang menolong Novel setelah diserang, Yasri membantah adanya rekayasa.

"Saya orang pertama yang membawa korban Novel Baswedan, dan yang mengetahui persis bagaimana mukanya dan matanya korban pada saat itu," ujar Yasri pada Ahad, 17 November 2019.

Yasri menjelaskan, setelah Novel disiram air keras pada 11 April 2017, ia dan warga lain sempat memberikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penyidik Komisi Antirasuah itu diserang usai menunaikan salat subuh di Masjid Jami Al-Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut dia, warga memberikan pertolongan di tempat wudu masjid dengan menyiramkan air ke muka Novel beberapa kali. Di saat itu, Yasri melihat mata Novel dalam kondisi yang memperihatinkan.

Advertising
Advertising

"Matanya itu tidak ada bola hitamnya, semuanya putih. Jadi kira-kira mau gak orang merekayasa kejadian untuk merusak matanya sendiri? Yang sampai saat ini Anda lihat bahwa Novel sudah cacat seumur hidup," kata dia.

Laporan Yasri terhadap Dewi Tanjung diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor LP/7408/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum. Dewi Tanjung disangkakan dengan Pasal 220 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Sebelumnya, Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 6 November lalu. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/7171/XI/2019/PMJ/Dit. Krimsus. Dia menuding kasus penyiraman air keras Novel Baswedan merupakan rekayasa.

Beberapa hari sebelumnya, Dewi terlebih dahulu menantang Novel Baswedan untuk membantah tudingannya soal rekayasa penyiraman air keras. Tantangan itu Dewi sampaikan melalui sebuah video yang ia unggah ke akun YouTube-nya pada 28 Oktober 2019. Dalam video itu, Dewi berujar tak akan percaya dengan kebutaan Novel sampai melihatnya secara langsung. Ia bahkan menuding mata Novel yang terlihat aneh usai tersiram air keras itu adalah efek soft lens. Dia juga mengatakan luka-luka di wajah Novel adalah hasil make up.

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

9 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

11 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

23 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

53 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

53 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

54 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

54 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

55 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

56 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya