Perketat Keamanan, PT MRT Jakarta Tangkap Pembawa Senjata Api

Minggu, 17 November 2019 18:05 WIB

Petugas MRT Bundaran HI mengecek isi tas penumpang sebelum masuk ke area stasiun, Kamis, 14 November 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta -

Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi mengatakan, petugas keamanan di stasiun kereta Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) melaporkan sejumlah calon penumpang yang diduga membawa barang berbahaya kepada polisi. Salah satu dari calon penumpang, menurut dia, ditemukan membawa senjata api saat pemeriksaan bawaan di mesin X-ray.

“Langsung ditangkap polisi. Prosesnya sudah berlangsung di Polda Metro Jaya. Kami selalu prioritaskan keamanan penumpang dan petugas di lapangan,” kata Effendi kepada TEMPO di Depo MRT Lebak Bulus, Jumat lalu.

Advertising
Advertising

Selain senjata api, menurut Effendi, petugas keamanan stasiun MRT juga menyerahkan sejumlah calon penumpang yang membawa senjata tajam. Bahkan, dia mengklaim, di antara calon penumpang tersebut ada yang membawa sebuah rangkaian mencurigakan. “Kami zero accident. Demi kepercayaan masyarakat,” ujar dia.

Effendi mengatakan, seluruh pelaporan tersebut terjadi saat PT MRT Jakarta menerapkan peningkatan keamanan saat pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, 20 Oktober lalu. Perusahaan Daerah DKI Jakarta ini juga kembali menerapkan pemeriksaan ganda usai peristiwa dugaan serangan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Kota Besar (Mapoltabes) Medan, awal pekan lalu.

Selain itu, Effendi juga mengklaim, PT MRT Jakarta tak pernah mendapat laporan atau keluhan penumpang tentang keamanan di stasiun dan kereta sejak beroperasi, Maret 2019. Satu-satunya peristiwa, menurut dia, adalah percobaan pencurian telepon genggam seorang wanita paruh baya saat awal operasional Kereta MRT.

“Kasus ditutup karena korban tak berniat melaporkan pelaku ke polisi,” kata Effendi.

Berdasarkan pantauan TEMPO, PT MRT memang memasang sejumlah mesin pemeriksaan tas atau bawaan calon penumpang di muka stasiun utama. Menjelang gate peron, sejumlah petugas juga memasang jalur antrian agar penumpang menjalani pemeriksaan barang dengan metal detektor dan manual.

Proses pemeriksaan ini menuai respon beragam dari masyarakat. Akan tetapi, sebagian besar penumpang menerima kebijakan baru PT MRT tersebut. Mereka tak khawatir perjalanannya terhambat atau telat dengan pemberlakuan kebijakan baru tersebut. “Keretanya juga tak pernah telat. Kalau ketinggalan kereta, bisa nunggu 5 menit, kereta berikutnya datang,” kata Michael Wijaya, karyawan di bilangan Sudirman.

Selain pemeriksaan ganda dan pemasangan kamera pengawas, PT MRT juga menggelar pelatihan karyawannya dengan sejumlah lembaga keamanan yaitu Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Kepolisian RI dan Komando Pasukan Khusus (Koppasus) TNI.

Berita terkait

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

16 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

16 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

16 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

17 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

23 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Pengguna MRT Jakarta Boleh Berbuka di Kereta, Hanya Air Putih dan Kurma

12 Maret 2024

Pengguna MRT Jakarta Boleh Berbuka di Kereta, Hanya Air Putih dan Kurma

PT MRT Jakarta merilis aturan berbuka puasa selama perayaan ibadah Ramadan 2024. Pengguna MRT hanya diperbolehkan berbuka dengan air putih dan buah kurma maksimum 10 menit setelah azan Magrib.

Baca Selengkapnya

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

8 Maret 2024

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

MRT Jakarta sudah melayani 100 juta penumpang sejak mulai beroperasi tiga tahun lalu. Tahun ini target MRT mengangkut 92 ribu penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

20 Februari 2024

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Update Proyek MRT Jakarta Fase 2A CP 201, Berjalan Sesuai Jadwal

13 Januari 2024

Update Proyek MRT Jakarta Fase 2A CP 201, Berjalan Sesuai Jadwal

Simak update pekerjaan pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas).

Baca Selengkapnya

Indeks Kepuasan Pelanggan MRT Jakarta 2023 Capai 88,51, Naik Dibanding 2022

13 Januari 2024

Indeks Kepuasan Pelanggan MRT Jakarta 2023 Capai 88,51, Naik Dibanding 2022

MRT Jakarta merilis kenaikan indeks kepuasan pelanggan (CSI) 2023 mencapai 88,51, naik dibanding indeks 2022.

Baca Selengkapnya