PKL di Trotoar Pasar Senen Mulai Direlokasi Awal Desember
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Ninis Chairunnisa
Selasa, 19 November 2019 13:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal merelokasi pedagang kaki lima atau PKL di kawasan Pasar Senen ke Pasar Kenari, Jakarta Pusat mulai 1 Desember mendatang. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan ada 108 pedagang yang bakal dipindahkan ke Pasar Kenari dari kawasan Senen.
"Mereka harus pindah karena nanti buat perbaikan underpass Senen yang lagi dibangun," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa, 19 November 2019.
Irwandi mengatakan relokasi pedagang sudah melalui musyawarah dengan Asosiasi Pedagang Jakarta Raya (APJR). Awalnya, kata dia, hanya ada 104 pedagang pada Mei lalu, tapi bertambah menjadi 108 pedagang setelah melalui pembahasan dengan asosiasi.
Menurut Irwandi, pedagang di kawasan tersebut mesti segera direlokasi agar tidak menggangu proses pembangunan underpass Senen yang sedang berjalan. Proyek underpass Senen ditargetkan rampung selama delapan bulan proses pembangunannya.
Selama ini, keberadaan pedagang di kawasan Senen dianggap mengganggu karena berada di trotoar dan badan jalan. Menurut Irwandi, para pedagang di Senen, lebih memilih berjualan di trotoar karena dianggap lebih strategis karena mempermudah pembeli.
"Karena pembeli juga males masuk maunya (beli) di luar. Kan kalau di trotoar pembeli sembari pakai motor bisa membelinya," kata Irwandi.
Pemerintah, kata Irwandi, bakal menggratiskan sewa lapak selama enam bulan di Pasar Kenari. Para pedagang bakal direlokasi ke lantai satu dan tiga Pasar Kenari. "Kami juga telah menyosialisasikan ke pedagang dan pasang spanduk sebelum 1 Desember," ujarnya. "Jangan sampai pemindahan ini ada perlawanan."
Kawasan trotoar Pasar Senen hingga saat ini kerap kali dipenuhi pedagang kaki lima yang didominasi pedagang baju bekas. Para pedagang itu sebelumnya berdagang di Pasar Senen Blok I dan II yang terbakar pada September 2017. Hingga saat ini, bangunan yang terbakar itu belum dibangun kembali. Tidak hanya mengambil jalur pejalan kaki, para pedagang yang muncul mulai dari pukul 14.00-22.00 WIB itu pun seringkali menggunakan badan jalan raya untuk menjajakan dagangannya.