Begini Menkes Terawan Stop Penyebaran Wabah Hepatitis A di Depok

Kamis, 21 November 2019 13:34 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyalakan ac ruang rapat saat pertemuan di Kantor PB Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 September 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah akan melakukan tindakan pencegahan penularan penyakit hepatitis A di Depok. Wabah itu terungkap setelah menjangkiti puluhan siswa-siswi di SMPN 20 Kota Depok.

Hingga saat ini 72 warga Depok menderita penyakit menular lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi virus Hepatitis A itu.

"Jadi dua hal, satu mencegah penyebaran semakin meluas, kedua kami melakukan tindakan medis untuk penyakitnya," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 21 November 2019.

Dari 72 penderita hepatitis A di Depok, sebagian besar adalah masyarakat lingkungan sekolah SMPN 20 Kota Depok. Sebanyak 40 siswa SMP Negeri 20 Kota Depok dan tiga guru terserang penyakit hepatitis A sejak 13 November 2019.

Kepala Sekolah SMPN 20 Depok Komar Suparman menjelaskan pada awalnya wabah penyakit Hepatitis A yang menyerang para pelajar dan guru saat itu baru beberapa siswa saja yang terjangkit. "Mereka mengalami gejala letih, lemah, lesu, dan pusing," kata Komar.

Penyakit yang mengakibatkan penurunan fungsi liver (hati) itu menular ke pelajar lainnya, bahkan tiga orang guru juga tertular. Hingga pada 19 November 2019, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti wabah hepatitis A di lingkungan sekolah yang terletak di Jalan Martadinata RT 09/06, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok itu, demikian Komar Suparman.

Untuk mencegah penyebaran penyakit itu meluas, Terawan mengatakan Kemenkes dibantu pemerintah daerah melakukan tindakan preventif dan promotif kepada lingkungan sekitar sekolah dan Kota Depok.

Puskesmas yang ada di daerah itu juga memantau pasien dan mengidentifikasi faktor risiko hingga sumber penularan.

Lembaga kesehatan akan melakukan survei kepada murid, guru dan masyarakat lingkungan sekolah serta keluarga masing-masing untuk mencegah penyebaran hepatitis A.

"Dari hasil penelusuran yang dilakukan, kasus jumlah penderitanya sebanyak 72 kasus, yakni 38 laki-laki, 34 perempuan. Untuk kasus hepatitis A yang dirawat sebanyak 3 orang," katanya.

Menkes Terawan mengatakan penderita hepatitis A yang lain melakukan berobat jalan, istirahat di rumah dan tidak masuk sekolah.


Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

10 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

14 jam lalu

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

2 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

2 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

2 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

2 hari lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

2 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

3 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya