GL Pro 08 Ancam Lapor Polisi Soal Gaduh Anggaran, Ini Kata PSI

Sabtu, 23 November 2019 01:47 WIB

Komik karya Rahman Seblat yang menceritakan antrean pelajar untuk mendapatkan lem aibon. Komik ini dibuat setelah tersebar kabar anggaran pembelian lem sebesar Rp 82 miliar untuk siswa sekolah di DKI Jakarta yang diajukan oleh Dinas Pendidikan dalam APBD DKI tahun 2020. Kredit: Facebook/@Seblat Komik
TEMPO.CO,JAKARTA- Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD DKI Jakarta tidak ambil pusing terkait desakan ormas GL Pro 08 yang bakal melaporkan anggota PSI ke kepolisian terkait gaduh APBD DKI.
Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad menyebutkan PSI hanya menjalankan tugas dan fungsi sebagai anggota dewan yang salah satunya terkait pengawasan dan penganggaran.
"Prinsipnya kami hanya menjalankan tugas dan fungsi sebagai anggota dewan," ujar Idris Sabtu 23 November 2019.
Idris menyatakan anggota fraksi PSI sudah disumpah sebagai wakil rakyat, dan tanggung jawab tersebut harus diemban sebaik-baiknya.
Terutama kata Idris fungsi dalam menjaga uang rakyat. "Kami disumpah untuk menjalan fungsi dewan sebaik-baiknya, salah satunya menjaga uang rakyat,"ujarnya.
Terkait laporan GL Pro, Indris menilai bahwa hal tersebut merupakan hak setiap warga negara. "Silakan saja lapor itu hak setiap warga negara," ujarnya.
Sebelumnya GL Pro 08 berdemonstrasi di DPRD DKI menuntut PSI DKI Jakarta meminta maaf kepada masyarakat Jakarta. Ormas itu menuding para politikus PSI telah membuat kisruh dengan mengungkap anggaran janggal APBD DKI 2020.
Massa kemudian mengancam akan melaporkan anggota PSI ke Polda Metro Jaya. Ormas GL Pro 8 memberi waktu pada PSI sampai hari Senin 25 November 2019 untuk memberi jawaban atas dua tuntutan mereka. "Kalau tidak, akan kami laporkan," katanya.
TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

4 jam lalu

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

17 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

3 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

5 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

5 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

5 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya