Video Deputi Anies Baswedan Bentak Seniman di TIM Viral

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 24 November 2019 09:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto (kiri) dan perwakilan Budayawan Salim Said (kedua kiri) memukul layar tanda dimulainya groundbreaking proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019. Revitalisasi TIM dilakukan tiga tahap dan ditargetkan dapat rampung Agustus 2021. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Diskusi yang digelar antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakilkan seorang deputi Gubernur Anies Baswedan dengan sejumlah seniman di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 November 2018, berakhir ricuh. Diskusi dengan tema 'PKJ-TIM Mau Dibawa Kemana?' itu sejatinya membahas proyek revitalisasi TIM.

Video kericuhan tersebut diunggah dan beredar secara berantai di media sosial. Tampak di dalamnya, kericuhan terpicu saat Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Dadang Solihin, bangkit dari tempat duduknya dan melontarkan ucapan dengan nada tinggi: "Mau tidak berdiskusi, mau tidak berdiskusi?"

Seorang peserta yang tidak terima langsung merespons ucapan Dadang. "Woy jangan galak-galak," katanya. Peserta lain juga menimpali, "Tidak bisa pejabat kayak anda begitu." Para peserta balik menekan sang deputi gubernur. "Ini bukan orde baru ya. Jangan macam-macam," seru yang lain.

Dadang pun merendahkan nada suaranya sambil memberi klarifikasi, "Saya tidak marah, tidak marah." Dadang pun mendekati peserta dan mencoba merangkulnya. Namun, peserta menolak dirangkul Dadang dan seorang peserta membawa pejabat DKI itu menjauh dari peserta yang didekatinya. Peserta lainnya pun mengajak untuk membubarkan diskusi tersebut. "Bubar. Bubar."

Perwakilan aktivis TIM, Radhar Panca Dahana, melalui keterangan tertulis yang dibagikannya kemudian, menyatakan menentang adanya pembangunan hotel bintang lima di TIM hasil revitalisasi. Menurutnya, Taman Ismail Marzuki adalah rumah bagi para seniman.

Advertising
Advertising

"Kita harus pertahankan! Bagaimana hubungannya, membangun kebudayaan dengan membangun hotel bintang lima di TIM ini. Itu kebudayaan koplok!" kata dia.

Petugas berjalan di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi kawasan Taman Ismial Marzuki (TIM) dengan total biaya Rp1 triliun. TEMPO/Muhammad Hidayat

Radhar berpendapat, rencana pemerintah mau membangun hotel di pusat kesenian merupakan tindakan pembunuhan terhadap budaya dan ruang kesenian. "Sedangkal itukah pemahaman tentang kesenian dan kebudayaan?," katanya sambil menambahkan, "Ya. Kalau begini, jangankan Gubernur, Presiden pun kita lawan!”

Selain Radhar Panca Dahana, tokoh lain yang hadir dalam diskusi itu adalah Taufiq Ismail, Abdul Hadi WM, Taufik Azhar, selain juga anggota Komisi B DPRD DKI.

Tempo masih mencoba menghubungi Dadang untuk mencari konfirmasi atas viralnya video pertemuan membahas revitalisasi Taman Ismail Marzuki itu. hingga artikel ini disiapkan, Dadang belum merespons pesan dan sambungan telepon.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

18 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

19 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

20 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

2 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya