Polisi Serahkan 80 Orang Penipu Asal Cina ke Imigrasi

Kamis, 28 November 2019 13:08 WIB

Para WNA Cina yang menjadi tersangka kasus penipuan saat digelandang ke Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 26 November 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyerahkan 80 orang warga negara asing asal Cina ke pihak imigrasi. Polisi menangkap mereka karena melakukan penipuan dengan modus sebagai polisi, banker dan jaksa.

"Sesuai koordinasi kami dengan Direktorat Hubungan Internasional Mabes Polri, direncanakan 80 ini akan kami serahkan ke imigrasi untuk proses lebih lanjut," ujar Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Iwan Kurniawan di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2019.

Iwan mengatakan pada awalnya polisi menangkap 85 WNA Cina yang diduga melakukan penipuan. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hanya 80 saja yang positif melakukan tindak penipuan itu.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan dan cek, 5 orang tidak terlibat. Alat komunikasi mereka terkena hack. Jadi kami pastikan mereka tidak terlibat," kata Iwan.

Sebanyak 80 orang WNA Cina itu digelandang dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya dengan tangan terikat kabel tis. Mayoritas dari mereka mengenakan kaos putih serta hitam dan berjalan menunduk saat digelandang ke mobil tahanan.

Advertising
Advertising

Dalam melakukan aksinya, mereka berpura-pura menelepon korban dan menawarkan investasi, kemudahan menyelesaikan masalah pajak dan perkara hukum lainnya. Komplotan ini mengincar korban yang berada di Cina.

Iwan menjelaskan sampai saat ini belum ada korban dari WNI yang melapor. Sejauh ini, pihaknya hanya mendapati para tersangka melakukan aksinya kepada warga negara Cina saja.

Adapun alasan mereka melakukan aksinya di Indonesia karena di negara asalnya komplotan ini sudah diberangus kepolisian setempat. Mereka lalu lari ke negara tetangga seperti Malaysia, Kamboja dan Indonesia untuk meneruskan aksi penipuannya.

Polisi mendapat informasi soal komplotan ini dari Kedutaan Besar Cina. Setelah melakukan pelacakan IP address, penyelidikan, dan pengintaian beberapa hari, polisi akhirnya menggerebek sarang mereka di 6 tempat berbeda di Jakarta Senin lalu. Dari hasil penyelidikan, mereka sudah melakukan aksinya di Jakarta kurang lebih selama setahun. Dalam kurun waktu tersebut, para WNA Cina sudah meraup untung dari korbannya sebanyak Rp 36 miliar.

Berita terkait

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

3 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

5 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

11 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

12 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

18 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

23 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya