Granat Asap di Monas, Wakapolda Imbau Waspada Terorisme

Rabu, 4 Desember 2019 16:20 WIB

Petugas melakukan olah TKP lokasi kejadian ledakan di Monas, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Dua anggota TNI korban ledakan granat asap di Monas itu dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk penanganan lebih lanjut. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Wahyu Hadiningrat mengimbau kepada jajarannya untuk tetap waspada terhadap aksi terorisme. Menurut Wahyu ancaman terorisme akan selalu ada, sekalipun kondisi di masyarakat tengah kondusif seperti saat ini.

"Ini menandakan bahwa sampai dengan hari ini, ancaman terorisme itu tetap ada. Sehingga kita jangan terlena, terus tanggap, kita harus antisipasi, dan tetap harus kita waspadai," ujar Wahyu saat memimpin apel di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2019.

Wahyu mengimbau jangan sampai aksi teror seperti bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara terjadi di Jakarta. Saat itu pelaku bom bunuh diri masuk kantor polisi dengan menyamar sebagai ojek online. Oleh sebab itu, Wahyu memerintahkan untuk mempertebal pengamanan di kantor polisi seluruh Jakarta.

"Kami tidak ingin ada korban di antara kita," kata Wahyu.

Tepat sehari sebelum Wahyu memberikan pesan soal terorisme, sebuah granat asap meledak di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Granat yang meledak sekitar pukul 07.20 itu melukai dua anggota TNI yang tengah berolahraga.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengutarakan korban pertama yang bernama Sersan Kepala Fajar Arisworo mendapat luka paling parah. Fajar mengalami luka di tangan kirinya karena memegang granat.

Menurut Yusri, belum ada informasi lebih lanjut apakah granat meledak setelah Fajar memegangnya. Polisi pun belum mengetahui alasan Fajar menggenggam granat tersebut. "Itu masih belum kami dapat keterangannya karena masih dirawat," ujar Yusri.

Sementara korban lain, Prajurit Kepala Gunawan Yusuf, mengalami luka di paha. Gunawan, papar Yusri, sempat berlari minta tolong kepada kawannya. Sementara Fajar sempat duduk setelah terkapar. "Keduanya sadar," ucap dia.

Hingga hari ini kepolisian masih mencari asal muasal benda tersebut. Selain itu polisi pun sudah melakukan olah TKP usai peristiwa granat asap di Monas.

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

5 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

5 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

6 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

12 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

18 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

21 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya