Badan Pajak DKI Temukan 336 Mobil Mewah dengan Identitas Bodong

Kamis, 5 Desember 2019 04:01 WIB

Ferrari 812 GTS (Ferrari)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta menyatakan sebanyak 336 mobil mewah yang menunggak pajak menggunakan identitas palsu. Badan Pajak telah meminta Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat DKI untuk memblokir mobil mewah tersebut.

"Mobil dengan identitas palsu itu sudah diblokir," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Faisal Syarifuddin di Samsat Polda Metro Jaya, Rabu, 4 Desember 2019.

Ia menuturkan ada 1.100 mobil mewah yang menunggak pajak hingga Rp 37 miliar. Mereka harus membayar tunggakan pajaknya paling lambat pada 30 Desember mendatang.

Faisal menuturkan selama Desember ini telah mengerahkan tim gabungan yang di dalamnya ada petugas Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk menagih tunggakan kepada wajib pajak mobil mewah ke alamat kendaraan langsung. Tujuan tim ini mendatangi penunggak pajak agar mereka segera melunasi kewajibannya.

Selain itu, melalui kegiatan ini petugas bisa langsung memeriksa identitas pemilik kendaraan sesuai atau tidak. "Kalau ditemukan identitas pemilik tidak sesuai maka langsung diblokir," ujarnya. "Kami juga akan minta agar pemilik segera balik nama dan membayar pajaknya."<!--more-->

Advertising
Advertising

Menurut dia, jika petugas menemukan adanya kejanggalan dalam identitas mobil mewah tersebut, maka bisa langsung diblokir dan kendaraan tersebut bisa dianggap ilegal. "Kendaraan dengan identitas palsu yang sudah diblokir bisa dianggap bodong. Karena memalsukan identitas."

Faisal menjelaskan pemilik kendaraan memalsukan identitas untuk beragam tujuan. Salah satunya adalah menghindari pajak progresif karena mempunyai lebih dari satu kendaraan.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta, Faisal Syafruddin (tengah), memberikan keterangan soal rencana razia penunggak pajak mobil mewah di Samsat Polda Metro Jaya, 4 Desember 2019. Tempo/Imam Hamdi

Selain itu, ada temuan pemalsuan kendaraan tersebut merupakan bagian dari tindak pidana pencucian uang. "Kalau untuk menghindari pajak progresif sebenarnya kecil. Karena setiap bertambah satu kendaraan pajaknya hanya naik 0,5 persen."

Koordinator supervisi pencegahan wilayah III KPK, Friesmount Wongso, mengatakan lembaganya telah menangani beberapa kasus pencucian uang dengan modus pembelian mobil mewah dengan identitas orang lain.

"Berapa kali KPK tangani (pemalsuan identitas pemilik mobil mewah untuk pencucian uang). Prosesnya sedemikian rupa, mereka gunakan nama-nama orang lain untuk menjadikan aset," ujarnya.

KPK, kata dia, saat ini dilibatkan dalam mengawasi dan mendamaikan DKI dalam menagih pajak mobil mewah. Dengan kerja sama ini diharapkan wajib pajak mobil mewah semakin patuh membayar kewajibannya."Kami tidak nguber jabatannya atau personal. Tapi wajib pajaknya."

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

6 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

8 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

11 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya