DPRD Pangkas Anggota TGUPP, Berapa Anggaran Gaji yang Disetujui?

Rabu, 11 Desember 2019 06:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau pelaksanaan Car Free Day di area Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Ahad, 2 November 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Anggaran DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, mengatakan rencana anggaran gaji Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) akan berkurang. Besar anggaran menyesuaikan pengurangan jumlah anggota tim bentukan Gubernur Anies Baswedan itu, mengikuti apa yang sudah diputuskannya dalam rapat pembahasan RAPBD 2020, Senin malam 9 Desember 2019.

Seperti diketahui, pengurangan jumlah anggota TGUPP Anies dari semula 67 orang diminta menjadi 50 orang. Keputusan dibuat setelah terungkap adanya satu anggota tim itu yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah. Adanya rangkap jabatan itu menjadikan aliran kritik terhadap TGUPP semakin deras.

Lalu berapa alokasi anggaran TGUPP dalam anggaran DKI tahun depan? Berapa besar pengurangannya dari usul awal sebesar Rp 19,8 miliar? Prasetio belum memutuskannya. Dia hanya mengatakan, "Nanti disusut baru kelihatan angkanya yang mana saja disusut sama dia, kan sudah ada Pergubnya. Dasarnya itu aja."

Prasetio berharap dengan perubahan jumlah dari 67 menjadi 50 anggota, kerja TGUPP menjadi lebih maksimal. Dia menitipkan pesan agar TGUPP tidak lagi menakut-nakuti Satuan Kerja Perangkat Daerah. "Kalau gitu jadi tidak ada kinerja maksimal di SKPD, itu yang saya liat," ujarnya.

Sebelumnya dalam rapat Badan Anggaran, Senin malam lalu, sejumlah anggota dewan mengkritik anggaran TGUPP dan meminta menggunakan dana operasional gubernur. Model itu seperti yang pernah dijalankan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kalaupun menggunakan pos dari APBD, Fraksi PDIP usul jumlah anggota TGUPP lebih dibonsai menjadi tinggal 17 orang. Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota Fraksi PSI Ahmad Idris yang mensyaratkan efisiensi. "Efisiensi ini harus berdasarkan evaluasi, kalau ternyata tidak semuanya bekerja maka ini harus diefesiensi," ujarnya.

Ketua Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi TGUPP, Bambang Widjojanto, menyinggung aspek politis di balik keputusan pemangkasan tersebut. "Mudah-mudahan ini (pemangkasan anggota TGUPP) basisnya adalah logis yang rasional. Bukan basis yang melulu banyak politisnya," kata Bambang di Balai Kota DKI, Selasa 10 Desember 2019.

Bambang menuturkan semestinya Dewan mempelajari Peraturan Gubernur DKI nomor 16 Tahun 2019 tentang TGUPP. Pergub ini ditetapkan pada 19 Februari 2019. Seperti diketahui, dalam Pergub itu tidak dicantumkan jumlah anggota TGUPP menyesuaikan kebutuhan.

Berita terkait

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

6 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

6 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

6 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya