Rumah Matraman Ambles, Wali Kota Sebut Kontraktor Tanggung Jawab

Minggu, 15 Desember 2019 11:30 WIB

Kondisi dua rumah yang ambles di Jalan Kayu Manis IX, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Sabtu, 14 Desember 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan kontraktor bakal memperbaiki rumah yang amblas akibat pengerjaan proyek normalisasi saluran air di Jalan Kayu Manis IX, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Anwar berujar kontraktor harus bertanggung jawab membangun kembali dua rumah yang rusak.

"Itu kan sebab dari proyek. Apapun alasannya, (rumah) tua, saya tidak mau tahu, you harus ganti tanggung jawab," kata Anwar di kantor Lurah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Minggu, 15 Desember 2019.

Anwar menyebut telah memanggil Camat Matraman pada Sabtu malam untuk meminta kontraktor proyek bertanggung jawab. Dia tak mengingat perusahaan kontraktor itu. Menurut dia, biaya perbaikan seluruhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.

"Kemarin katanya sudah deal, sudah oke, sudah siap," ucap dia. "Kontraktor kan saya pikir memperbaiki sambil bekerja tidak terlalu berat ya."

Anwar menceritakan pemerintah kota Jakarta Timur tengah mengerjakan proyek normalisasi saluran air di Jalan Kayu Manis IX. Pengerjaannya, lanjut dia, memang membutuhkan galian tanah yang cukup lebar, lebih dari satu meter. Karena itulah, Anwar menduga, penggalian tanah membuat fondasi rumah di sekitar proyek terkikis. Dia menuturkan proyek harus rampung Desember ini.

Sebelumnya, dua rumah di Jalan Kayu Manis IX, RT 004 RW 008, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur ambles pada Jumat malam, 13 Desember 2019. Penghuni rumah, Joko Suseno, menyebut tanah rumah ambles setelah ada perbaikan gorong-gorong persis di depan dua hunian milik keluarganya itu. Pantauan Tempo, petugas tampak membongkar aspal jalan persis di pinggiran bangunan rumah-rumah.

Pengecoran gorong-gorong, Joko menambahkan, sebelumnya dilakukan di seberang rumahnya. Kini pengecoran sudah rampung dan tak ada kejadian seperti yang dialami keluarga Joko.

Joko berujar tak ada korban atas kejadian rumah ambles imbas pengecoran gorong-gorong tersebut. Pemilik rumah yang merupakan tante Joko, Suhartini, menyebut dua hunian ini dibangun pada 1939. Dia pun memperbaiki rumah sekitar 1990-an.

Berita terkait

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

2 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

2 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

3 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

4 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

6 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

10 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

11 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

12 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya