Korban Penipuan Berkedok Syariah Tuntut Dana, Ini Kata Polisi

Senin, 16 Desember 2019 19:45 WIB

Empat tersangka kasus penipuan pengembang perumahan berkedok syariah saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Puluhan korban penipuan properti syariah berkumpul di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, hari ini, Senin, 11 Desember 2019.

Mereka beramai-ramai menonton pers release pengungkapan kasus penipuan jumbo tersebut yang dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono.

Saat sesi tanya jawab, para korban bertanya soal sistem pengembalian uang sejumlah Rp 40 miliar yang ada di para tersangka. Mereka mengatakan, ada kabar polisi akan memberikan harta sitaan para tersangka kepada korban.

"Bukan kewenangan kami untuk mengembalikan uang para korban yang jadi barang bukti. Dikembalikan atau tidaknya, itu keputusannya ada di pengadilan," ujar Gatot.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan pihaknya hanya akan melakukan penyelidikan soal banyaknya korban dan jumlah kerugian yang dialami. Ia juga akan menelusuri penggunaan uang hasil penipuan tersebut.

Advertising
Advertising

Seorang korban penipuan berkedok pengembang syariah, Amanah City, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

"Kami akan telusuri penggunaan uang hasil penipuan itu dan bekerja sama dengan PPATK," kata Gatot.

Sebelumnya, beberapa korban penipuan properti berkedok syariah khawatir akan bernasib sama seperti korban First Travel. Mereka khawatir, uang pembelian rumah yang sudah disetorkan kepada para tersangka akan disita negara dan tak dikembalikan ke para korban.

"Ada kekhawatiran kayak gitu, saya pengennya uangnya dikembalikan ke kami," ujar Syarifah salah satu korban penipuan.

Sri Waningsih, korban lainnya, juga mengungkapkan kekhawatiran serupa. Sri mengatakan sudah menyetorkan uang sebanyak Rp 30 juta kepada pengembang. Ia berharap uang tersebut kembali dalam jumlah yang sama.

"Kalau tahu begini akhirnya saya ga mau," kata dia.

Saat ini, jumlah korban dari penipuan ini sebanyak 3.680 orang. Mereka rata-rata tertipu karena termakan iming-iming rumah murah, tanpa BI checking, hingga tanpa bunga. Gatot mengungkapkan ada kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 jam lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

11 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

3 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

3 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya