Keluarga Nenek-Cucu Ditabrak Moge Harley Sepakat Damai, Kenapa?
Reporter
Muhammad Sidik Permana (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 18 Desember 2019 21:12 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Keluarga korban dalam kasus sepeda motor Harley Davidson tabrak pejalan kaki menyeberang Jalan Pajajaran, Kota Bogor, menegaskan adanya perdamaian antara pihaknya dengan pengendara moge itu. Rencananya, keluarga akan mencabut laporan di kepolisian menyusul perdamaian itu.
Rencana tersebut disampaikan Sahroni alias Roni, suami dari Siti Aisyah (52). Dia menyebut adanya kompensasi berupa pemberian sejumlah uang. "Iya dari pihak sana sudah mau tanggungjawab, biaya saat istri saya dikuburkan dan pengajian sudah ditanggung," kata dia, Rabu 18 Desember 2019.
Diduga jumlah yang yang diberikan lebih besar daripada kebutuhan pemakaman dan pengajian itu. Ini karena perwakilan keluarga Aisyah lainnya, Sopian, pernah mengatakan pihak penabrak telah mengirim utusan menyatakan akan bertanggung jawab dan bersedia membayar biaya pengobatan Anya sampai sembuh.
Anya (4 tahun) adalah cucu Siti dan sedang bersamanya saat ditabrak moge Harley itu. Siti meninggal, Anya menderita luka di kepala dan sempat tak sadarkan diri akibat kecelakaan pada Minggu pagi 15 Desember 2019 itu.
Sopian tak menjelaskan jawaban keluarga pada saat itu. Dia hanya mengatakan kalau keadaan Anya sangat kritis. "Bahkan harga untuk satu obat, bisa mencapai dua juta," ucap Sopian pada Minggu malam.
Isyarat adanya perdamaian juga sebelumnya diungkap Hadi, ayah Anya. Dia mengaku sudah mengiklaskan perstiwa kecelakaan yang dialami ibu dan putrinya itu.
<!--more-->
Keluarga, kata dia, juga tak akan menuntut setelah pelaku menyatakan komitmen menanggung biaya pengobatan Anya hingga sembuh. "Iya semalam (disepakati), cuma saya gak ikut karena jagain Anya di sini," kata Hadi saat ditemui di RS PMI, Senin 16 Desember 2019.
Tak ada keterangan dari Roni maupun kerabatnya yang lain perihal indentitas pemilik moge Harley. Polisi juga hanya menyebutnya dengan inisial HK.
Petunjuk didapat Tempo dari stiker pada moge dengan nomor polisi B-4754-NFE itu. Pemiliknya diduga tergabung dalam klub motor ITORA Indonesia atau Ikatan Motor Bank Tabungan Negara. Petunjuk ini sejalan dengan informasi yang beredar sebelumnya bahwa pengendara adalah seorang kepala Kantor BTN.
Dugaan sempat mengarah ke Kantor BTN Cabang Kota Depok. Tempo langsung menelusuri informasi tersebut. Berdasar informasi yang dihimpun, tidak ada pegawai atau petinggi BTN Kantor Cabang Kota Depok yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Kota Bogor.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, pengemudi Harley Davidson itu bernama Heru Kurniawan pegawai BUMN yang tinggal di wilayah Baranangsiang, Kota Bogor. Alamat ini sesuai dengan data yang diberikan polisi. Lagian, Ichsan menambahkan, "Sudah saya cek, tidak ada karyawan kita (BTN Depok) yang namanya Heru.”