Pemerintah DKI Razia Moge, Pemilik Harley Davidson: Kenapa Harus Begini?

Minggu, 22 Desember 2019 09:01 WIB

Kepala Unit Samsat Jakarta Selatab Khairil Anwar (topi merah) saat menyosialisasikan bayar pajak kepada salah satu pemilik motor gede (moge), Imelda Susiang, di halaman parkir mal Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Desember 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik motor gede alias moge, Imelda Susiang, mempertanyakan cara pemerintah DKI Jakarta menagih pajak kendaraan dengan cara razia. Imelda menganggap, warga awam cenderung berpikir negatif dengan adanya razia pajak dari pemerintah DKI Jakarta.

"Kenapa harus begini? Saya masyarakat awam tidak tahu seperti ini tapi bayar pajak berpikirnya cenderung negatif," kata Imelda kepada petugas razia di parkiran moge mal Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Desember 2019.

Apalagi, lanjut Imelda, razia dilakukan akhir tahun. Menurut dia, warga yang tak tahu-menahu adanya razia tapi sudah melakukan kewajibannya membayar pajak berpotensi menganggap pemerintah DKI tengah mencari uang.

"Mikirnya aji mumpung, dengan kata lain lagi cari duit. Pasti orang mikir ah akhir tahun kan," ucap pemilik Harley Davidson ini.

Pemilik moge lain, Samuel, menyambut positif razia door to door tersebut. Samuel menilai tak semua warga Jakarta mengetahui bahwa pemerintah DKI tengah menyosialisasikan bayar pajak. Dia menyebut ia bersama komunitasnya bernama Doubel E Garage santai menghadapi razia DKI.

Advertising
Advertising

"Kalau komunitas saya kebetulan memang saya imbau untuk taat pajak jadi di jalan kan kami enak enggak main kucing-kucingan," ucap Samuel.

Hari ini pemerintah DKI kembali menggelar razia terhadap moge di Senayan City untuk kedua kalinya. Razia moge pertama dilakukan di lokasi yang sama pada Ahad pekan kemarin. Hasilnya beberapa moge ditemukan menunggak pajak.

Kepala Unit Samsat Jaksel Khairil Anwar menuturkan razia hari ini dilakukan terhadap 16 moge. Menurut dia, seluruh kendaraan sudah patuh membayar pajak. Ihwal razia yang berjalan di akhir tahun, Khairil menjelaskan sudah menagih penunggak sejak 16 September 2019.

Akan tetapi, beberapa pemilik kendaraan tak merespons surat yang dilayangkan. Bahkan, dia melanjutkan, pemerintah DKI telah mendatangi rumah penunggak tersebut.

"Imbauan kami sampaikan ke rumah, tidak ada respons kemudian kami samperin ke rumahnya door to door. Kendaraannya tidak ada, kami kejar ke tempat parkirnya di mana, apartemen, mal-mal, kami kejar. Tidak ada juga, kami razia dengan polisi Polda Metro di jalan," jelas Samuel.

Berita terkait

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

3 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

4 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

12 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

17 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

18 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

25 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

26 hari lalu

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

Ditjen Pajak atau DJP mengklaim pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru telah sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

27 hari lalu

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan proses pemeriksaan restitusi pajak merupakan proses lazim.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

27 hari lalu

Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

Yustinus Prastowo mengatakan proses pemeriksaan saat restitusi pajak merupakan proses yang lazim sesuai standar dan prosedur pemeriksaan.

Baca Selengkapnya