Kementerian PUPR Perbaiki Rusaknya Tanggul Kali Bekasi

Senin, 6 Januari 2020 12:40 WIB

Warga melintasi jalan terendam banjir di perumahan Cahaya Kemang Permai, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2019. Banjir akibat jebolnya tanggul kali tersebut menyebabkan permukiman warga terendam banjir dengan ketinggan mencapai 30 cm - 60 cm. ANTARA

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mencatat ada 89 titik tanggul yang rusak di sepanjang Kali Bekasi. Kerusakan tersebut membuat banjir parah di Bekasi pada Rabu dan Kamis pekan lalu. Ketinggian banjir bahkan ada yang mencapai lima meter lebih.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan perbaikan tanggul menjadi prioritas utama Pemkot untuk menanggulangi banjir. "Dalam kondisi hujan normal pun itu sudah berpotensi air keluar dari kali," kata Tri Adhianto di Bendungan Bekasi pada Ahad malam, 5 Januari 2020.

Sepanjang bantaran Kali Bekasi ada banyak permukiman penduduk, yakni mulai dari Jatiasih hingga Bekasi Utara. Saat banjir pekan lalu, titik banjir terparah berada di Komplek Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang IFI, Jaka Kencana, PML, Kartini, Teluk Pucung. Bahkan banjir juga mendatangi kawasan elit Kemang Pratama.

Ia mengatakan ada 50 tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diturunkan untuk merevitalisasi kondisi tanggul di Kali Bekasi. "Memang kondisinya sudah sangat parah dan mereka (tim ahli) sudah bergerak terutama di Kali Bekasi," ucap Tri Adhianto.

Menurut dia, revitalisasi mulai dikerjakan meskipun baru sementara. Ia menuturkan penanganan baru bersifat sementara sebab untuk mengantisipasi prediksi curah hujan tinggi pada 11-15 Januari mendatang.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, kata Tri, konstruksi bangunan akan dioptimalkan sehingga memiliki kekuatan yang sama dengan tanggul sebelum terjadinya banjir besar kemarin. "Beberapa yang terjadi kebocoran sudah mulai dilakukan penambalan," sebut Tri.

Selain perbaikan tanggul di sepanjang Kali Bekasi, tim Kementerian PUPR diminta juga memperbaiki konstruksi jembatan besi di kawasan Patal, Bekasi Utara yang bergeser. Pergeseran konstruksi dipicu oleh derasnya arus sungai yang mengalir. Oleh sebab itu, jembatan sepanjang 100 meter lebih ini sempat ditutup pada Rabu malam pekan lalu dan hanya boleh digunakan untuk sepeda motor sebelum dibuka untuk mobil kecil mulai Senin pagi ini.

Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan SDA, Kota Bekasi, Idi Susanto, menyatakan Kementerian PUPR mengidentifikasi titik pergeseran jembatan berada di bantalan atau bearing pad. "Kami minta diganti. Karena kalau dibiarkan khawatir akan bergeser lagi," kata Idi.

ADI WARSONO

Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

3 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

1 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya