Kementerian PUPR Perbaiki Rusaknya Tanggul Kali Bekasi
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Aditya Budiman
Senin, 6 Januari 2020 12:40 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mencatat ada 89 titik tanggul yang rusak di sepanjang Kali Bekasi. Kerusakan tersebut membuat banjir parah di Bekasi pada Rabu dan Kamis pekan lalu. Ketinggian banjir bahkan ada yang mencapai lima meter lebih.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan perbaikan tanggul menjadi prioritas utama Pemkot untuk menanggulangi banjir. "Dalam kondisi hujan normal pun itu sudah berpotensi air keluar dari kali," kata Tri Adhianto di Bendungan Bekasi pada Ahad malam, 5 Januari 2020.
Sepanjang bantaran Kali Bekasi ada banyak permukiman penduduk, yakni mulai dari Jatiasih hingga Bekasi Utara. Saat banjir pekan lalu, titik banjir terparah berada di Komplek Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang IFI, Jaka Kencana, PML, Kartini, Teluk Pucung. Bahkan banjir juga mendatangi kawasan elit Kemang Pratama.
Ia mengatakan ada 50 tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diturunkan untuk merevitalisasi kondisi tanggul di Kali Bekasi. "Memang kondisinya sudah sangat parah dan mereka (tim ahli) sudah bergerak terutama di Kali Bekasi," ucap Tri Adhianto.
Menurut dia, revitalisasi mulai dikerjakan meskipun baru sementara. Ia menuturkan penanganan baru bersifat sementara sebab untuk mengantisipasi prediksi curah hujan tinggi pada 11-15 Januari mendatang.
Kendati demikian, kata Tri, konstruksi bangunan akan dioptimalkan sehingga memiliki kekuatan yang sama dengan tanggul sebelum terjadinya banjir besar kemarin. "Beberapa yang terjadi kebocoran sudah mulai dilakukan penambalan," sebut Tri.
Selain perbaikan tanggul di sepanjang Kali Bekasi, tim Kementerian PUPR diminta juga memperbaiki konstruksi jembatan besi di kawasan Patal, Bekasi Utara yang bergeser. Pergeseran konstruksi dipicu oleh derasnya arus sungai yang mengalir. Oleh sebab itu, jembatan sepanjang 100 meter lebih ini sempat ditutup pada Rabu malam pekan lalu dan hanya boleh digunakan untuk sepeda motor sebelum dibuka untuk mobil kecil mulai Senin pagi ini.
Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan SDA, Kota Bekasi, Idi Susanto, menyatakan Kementerian PUPR mengidentifikasi titik pergeseran jembatan berada di bantalan atau bearing pad. "Kami minta diganti. Karena kalau dibiarkan khawatir akan bergeser lagi," kata Idi.
ADI WARSONO