Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Sebab Bekasi Alami Banjir Terparah Sepanjang Sejarah

image-gnews
Sejumlah kendaraan Mobil saling tumpuk usai terseret banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 2 Januari 2020. Saat ini, banyak warga yang melihat fenomena tersebut karena menurutnya insiden tersebut ada hal pertama di Perumahan Gede Permai. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Sejumlah kendaraan Mobil saling tumpuk usai terseret banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 2 Januari 2020. Saat ini, banyak warga yang melihat fenomena tersebut karena menurutnya insiden tersebut ada hal pertama di Perumahan Gede Permai. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi -Bencana banjir parah melanda Bekasi pada Rabu pagi, 1 Januari 2019 lalu. Air berangsur surut esok harinya, bahkan ada yang sampai Jumat dini hari, 3 Januari 2019. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan banjir kali ini terparah sepanjang sejarah.

"Dalam sejarahnya Bekasi belum pernah seperti ini, banjir merata," kata Rahmat Effendi.

Ada dua penyebab banjir di Bekasi. Pertama karena curah hujan yang tinggi. Dampaknya banjir di permukiman warga di luar bantaran Kali Bekasi. Kondisinya merata, hampir tersebar di seluruh kecamatan. Sedangkan, banjir kedua disebabkan meluapnya Kali Bekasi karena kiriman air dari Bogor melalui Kali Cikeas dan Cileungsi.

"Bupati Bogor kalau mengirim air enggak kira-kira," Rahmat Effendi berseloroh di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau banjir di Vila Taman Kartini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, mencatat sedikitnya 80 permukiman warga di Bekasi terdampak banjir, baik disebabkan curah hujan tinggi dimana hujan mulai Selasa sore sampai Rabu siang maupun disebabkan luapan Kali Bekasi yang mulai terjadi pada Rabu pagi sampai siang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Titik terparah berada di Perumahan Pondok Gede Permai, Vila Nusa Indah, dan Kemang IFI, Perumahan di Jalan Kartini, dan perkampungan di Teluk Pucung. Ketinggian di lokasi ini mencapai empat bahkan ada yang lima meter.

Rahmat Effendi mengatakan penanggulangan banjir akibat luapan Kali Bekasi perlu dilakukan sejak dari hulunya di wilayah Bogor. Paling dibutuhkan, kata dia, penampungan air sementara. "Supaya ada pengaturan air ke hilir, kami sudah membuat di Jatiasih di Bendung Koja, tapi tidak bisa menampung semua air kemarin," katanya.

Data dari Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi menyebut, tinggi muka air sebelum banjir parah mencapai 610 sentimeter. Kondisi ini dalam status bahaya karena dua kali lipat dari batas maksimal daya tampung Kali Bekasi sebanyak 300 sentimeter.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 menit lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

12 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

13 jam lalu

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

13 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

14 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

17 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

18 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.