Cerita Gubernur Banten Mencak-mencak Disebut Gagap Banjir Bandang

Jumat, 10 Januari 2020 05:55 WIB

Sejumlah warga mengambil bantuan logistik yang dijaruhkan petugas Polairud Polda Banten melalui helikopter di Kampung Muhara, Lebak Gedong, Lebak, Banten, Senin, 6 Januari 2020. Sampai hari keenam pasca banjir bandang dan longsor sejumlah akses jalan dan jembatan di lokasi itu masih belum dapat dilalui sehingga bantuan logistik disalurkan lewat udara. ANTARA

TEMPO.CO, Serang -Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mencak-mencak terhadap pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Andra Soni yang menilai Pemprov Banten gagap dalam penanganan banjir bandang dan longsor.

“Bilangin itu ke ketua dewannya. Jangan bilang gagap, gagap. Kita sejak hari pertama sudah siap siaga,” ujar bekas Walikota Tangerang dua periode tersebut dengan nada tinggi di Pendopo Gubernur, Curug, Kota Serang, Kamis, 9 Januari 2020.

Dia menilai Pemprov banten sudah bekerja maksimal sejak hari pertama bencana dengan mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban bencana di Kabupaten Lebak. Bahkan, kata WH anak buahnya terus menyisir area yang terkena dampak bencana hingga ke daerah yang terisolir.

“Dimana-mana evakuasi itu tidak akan selesai dalam satu hari, terus kita validitasi data korban. Mana ada kejadian bencana selesai satu hari. Ini belum apa-apa ini udah bilang gagap-gagap,” tegasnya.

Terkait tudingan soal Kepala BPBD Banten yang masih jabat Pelaksana tugas (Plt) sehingga diangap tidak maksimal dalam menangani kebencanaan WH membantah. Ia tetap mengaku sudah terjun langsung ke lapangan dan memberikan bantuan logistik sejak hari pertama bencana. “Jadi jangan asal ngomong. Yang kaya begitu diberitain,” ujar Wahidin.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni menilai Pemprov Banten masih gagap dalam penanganan bencana. Menurut Andra, penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan yang dilakukan Pemprov Banten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih gagap dalam melakukan penanganan pasca bencana.

Advertising
Advertising

“Soal data dampak bencana misalnya, Provinsi nampak kesulitan menghimpunnya. Akibatnya, data tiap instansi dan daerah berbeda-beda. Proses penanganan dan evakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak BPBD Banten juga sangat lamban,” kata Andra kemarin.

Andra Soni meminta Pemprov Banten mempersiapkan data terpadu untuk menghimpun data-data dampak bencana. Sehingga pemprov memiliki pusat data yang terpercaya untuk sumber penanganan bencana. “Mesti ada pusat data terpadu,” katanya.

Menurutnya, selain karena belum terisinya jabatan Kepala BPBD Provinsi Banten definitif, juga tidak adanya crisis center yang menyebabkan tidak sinkronnya data korban bencana. “Jabatan Kepala BPBD Banten masih dijabat oleh plt, ini sudah cukup lama dan data yang tersedia masih berbeda antara satu dengan yang lainnya, bagaimana tidak gagap menangani bencana. artinya mampu menghadapi bencana tapi tidak maksimal,” katanya.

Politisi Partai Gerindra tersebut berharap kondisi tersebut dapat segera diperbaiki. Lemahnya koordinasi masih terjadi dalam menangani penanggulangan bencana di Lebak. Hal itu terlihat ketika penanganan bencana yang kembali datang di penghujung tahun.

“Kita harus siap menangani bencana, dan ini sudah terbukti dua tahun berturut-turut. Waktu itu akhir tahun gagap menangani Tsunami, dan sekarang diawal tahun banjir bandang,” tegasnya. Menurutnya, BPBD yang mendapat dukungan aggaran dari Pemprov Banten mestinya lebih cepat dan tanggap dalam menangani bencana banjir bandang.

“Namun temuan di lapangan, aksi penyaluran bencana dan evakuasi korban bencana banjir bandang lebih banyak dilakukan oleh relawan, ormas. Kan sudah diberi anggaran untuk siap menghadapi bencana,” kata politisi muda itu soal penanganan banjir bandang di Kabupaten Lebak.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

24 menit lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

28 menit lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

10 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

12 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya