Bang Japar Kawal Gubernur Anies Dari Demonstrasi Banjir Jakarta

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 13 Januari 2020 16:02 WIB

Poster dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berlangsungnya aksi tolak saham bir di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. Pendemo meminta agar Gerindra DKI menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD DKI lainnya yang menolak melepaskan saham DKI di PT Delta Djakarta. TEMPO/Melgi Anggia

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Masyarakat Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) menyatakan bakal turun dan mengawal Gubernur DKI, Anies Baswedan, yang akan didatangi massa aksi pada Selasa, 14 Januari 2020. Massa tersebut berencana menggelar demonstrasi ke Balai Kota dan memprotes kebijakan Anies saat terjadi banjir Jakarta.

Ketua Umum Bang Japar, Fahira Idris, mengatakan Bang Japar bakal datang ke Balai Kota DKI untuk memberi dukungan kepada Anies dan Pemprov DKI Jakarta agar terus fokus terhadap penanganan banjir. "Kami dukung gubernur untuk terus melanjutkan program-program penanggulangan banjir," kata Fahira melalui pesan singkatnya, Senin, 13 Januari 2020.

Jika mau membandingkan, menurut anggota DPD DKI ini, data-data banjir dapat dilihat sejauh mana program pencegahan yang telah dilakukan pemerintah. Bahkan, kata dia, parameternya bisa dilihat dari kecamatan terdampak, kelurahan terdampak, warga terdampak, jumlah pengungsian, lama genangan, dan lainnya yang jauh berkurang.

Fahira menyatakan demonstrasi merupakan hak warga negara dan dijamin undang-undang. Namun ia menilai ada sebagian warga yang menjadikan bencana banjir di ibu kota sebagai komoditas politik untuk menggerus citra Pemprov DKI dan Anies tanpa mau lihat fakta yang jelas. "Terkait banjir kita harus paham konstruksi penyebab banjir Jakarta," ujarnya.

Bang Japar, kata dia, bakal menyampaikan aspirasi sesuai ketentuan dan undang-undang yang berlaku dalam mengawal gubernur DKI dari massa yang bakal menggelar unjuk rasa Selasa besok. "Jika ada pihak-pihak yang memprovokasi kami akan serahkan penanganan kepada pihak keamanan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, sekelompok massa berencana berunjuk rasa ke Balai Kota pada Selasa, 14 Januari 2020. Salah satu warga yang akan terlibat, Kris Cantra, menyebut demonstrasi bertujuan menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari jabatannya.

"Gerebek Anies turun," kata Kris saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Januari 2020. Dia meminta Anies turun karena banjir melanda Ibu Kota di awal tahun ini. Ia juga menyinggung soal anggaran banjir namun tak merinci apa yang menjadi keresahannya.

Menurut Kris, sekitar 50 organisasi akan turun ke jalan. Salah satunya ialah massa dari Suara Rakyat Jakarta Bersatu. Kris tak merinci jumlah anggota relawan yang akan ikut demonstrasi. "50 organisasi mungkin akan bertambah terus," ucap dia.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

3 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya