Warga Gugat Class Action Banjir, Sekda DKI: Belum Dengar

Selasa, 14 Januari 2020 14:00 WIB

Sekda DKI Saefullah mengumumkan pencabutan penghargaan diskotek Colosseum Club 1001, Senin 16 Desember 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, menyatakan belum mengetahui adanya rencana warga yang mau menggugat class action atas banjir yang menerjang ibu kota pada awal tahun kemarin. "Saya belum dengar," kata Syaefullah di Balai Kota DKI, Selasa, 14 Januari 2020.

Saefullah menuturkan pemerintah telah maksimal bekerja dalam mencegah dan menanggulangi banjir yang terjadi pada Rabu, 1 Januari lalu. Bahkan, pemerintah telah bekerja sejak dinihari untuk mencegah banjir di ibu kota.

Seluruh organ-organ pemerintah DKI telah diserahkan untuk mencegah air bah di ibu kota. Menurut dia, pemerintah dengan mudah menggerakkan seluruh satuan karena mereka telah memahami tugas dan fungsinya. "Harus berada di mana dan bagaimana serta melakukan apa, itu sudah tahu," ujarnya.

Menurut Saefullah, meski intensitas hujan sangat tinggi di ibu kota, tapi jalan utama tidak ada yang tergenang. Bahkan, jalan di kawasan Balai Kartini, pun tidak tergenang saat hujan deras kemarin. Padahal, biasanya hujan satu jam saja, kawasan Balai Kartini kerap tergenang.

"Tapi ada dua-tiga yang waktu itu mengganggu, ada di Jakarta Barat, ada di lampu merah dekat kota, kemudian di sekitar underpass Cawang," ujarnya. "Itu sudah kita kerjakan sore itu dan malamnya sudah selesai, paginya sudah operasional. Itu termasuk jalan utama, udah operasional."

Advertising
Advertising

Selain itu, underpass yang ada di ibu kota juga tidak tergenang karena pompa berfungsi dengan baik. Meski belum mengetahui adanya gugatan, Saefullah menilai setiap orang mempunyai pandangan berbeda dalam melihat banjir di ibu kota.

"Kalau soal kecerdasan orang, keahlian orang dalam hak-hak hukum, itu bukan persoalan kami. Yang jelas kami Pemprov dipimpin Pak Gubernur Anies Baswedan merespon bencana ini dengan waktu yang sangat singkat," ujarnya. "Seluruh aktivitas-aktivitas perdagangan, transportasi bisa berfungsi dengan sediakala. Jadi indikatornya itu."

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

5 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

8 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

10 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya