BBWS Ciliwung Revitalisasi 5 Situ Tahun Ini

Sabtu, 18 Januari 2020 08:07 WIB

Warga memancing di Situ Rawa Kalong, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat, 17 Januari 2020. Revitalisasi Situ Rawa Kalong yang akan diubah menjadi tempat wisata air unggulan di Jawa Barat itu telah selesai pengerjaan tahap satu. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane atau BBWSCC melanjutkan program revitalisasi sejumlah situ yang tersebar di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Pada tahun ini Balai Besar telah merencanakan untuk merevitalisasi lima situ dengan anggaran Rp 23,9 miliar. “(Revitalisasi) untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi situ sebagai pengendali banjir,” ujar Kepala BBWSCC Bambang Hidayah, Jumat, 18 Januari 2020.

Bambang mengatakan, sejak 2007, Balai Besar secara bertahap mengambil alih pengelolaan 206 telaga di kawasan Bodetabek. Pengelolaan terpusat ini didasarkan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Sejauh ini, kata Bambang, sudah 185 situ diidentifikasi oleh Balai Besar. Dari jumlah itu, baru 62 situ yang bisa diinventarisasi dengan pengukuran dan pemasangan patok pembatas. Sedangkan 15 situ dinyatakan hilang dan sisanya belum terdata.

Menurut Bambang, 15 situ yang hilang itu tersebar di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Depok. Umumnya lahan situ telah beralih fungsi menjadi permukiman. “Seharusnya situ tidak boleh dialihfungsikan menjadi permukiman,” katanya.

Keberadaan telaga sangat penting untuk konservasi sumber daya air. Dengan adanya telaga, air permukaan bisa ditampung lalu terserap ke dalam tanah. Sedangkan jika tidak ada telaga, air akan mengalir ke saluran pembuangan dan langsung terbuang ke laut. <!--more-->

Bambang menjelaskan, revitalisasi yang dilakukan oleh Balai Besar saat ini adalah dengan mengeruk telaga agar tidak mengalami pendangkalan. Selain itu, Balai Besar juga memperkuat dinding telaga dan menata daratan di sekelilingnya.

Advertising
Advertising

Pengamat Tata Kota dari Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus berkolaborasi untuk menyelamatkan situ. Langkah yang harus segera dikerjakan adalah menginventarisasi seluruh telaga dan menetapkan garis sempadannya. Setelah itu, Badan Pertanahan Nasional menerbitkan sertifikat untuk masing-masing telaga. “Lahan situ disertifikasi sebagai aset negara,” tuturnya.

Adapun untuk pemerintah daerah, kata Nirwono, sebaiknya menertibkan surat izin mendirikan bangunan atau IMB di sepanjang garis sempadan telaga. Jika IMB sudah terlanjur diterbitkan, dia berharap pemerintah daerah bisa membatalkan izin itu. “Telaga yang telah direvitalisasi, bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, untuk konservasi dan wisata edukasi agar situ tidak beralih fungsi,” katanya.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

4 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

35 hari lalu

Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

Keberadaan Hutan Kota UI dan komitmen kawasan hijau itu diangkat saat masyarakat global memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada 21 Maret.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Sebut Kemenhub Bakal Revitalisasi Terminal Cicaheum: Jalan di Bandung Sangat Macet

4 Februari 2024

Budi Karya Sebut Kemenhub Bakal Revitalisasi Terminal Cicaheum: Jalan di Bandung Sangat Macet

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah akan segera merevitalisasi Terminal Tipe A Cicaheum, Bandung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkit Kerugian di Jabodetabek Akibat Kemacetan Tembus Rp 100 Triliun per Tahun

4 Februari 2024

Jokowi Ungkit Kerugian di Jabodetabek Akibat Kemacetan Tembus Rp 100 Triliun per Tahun

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong agar masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke moda transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Transjakarta Umumkan Halte Petamburan Sudah Kembali Beroperasi, Kini Berubah Nama

3 Januari 2024

Transjakarta Umumkan Halte Petamburan Sudah Kembali Beroperasi, Kini Berubah Nama

Halte Transjakarta Petamburan sedang diuji coba melayani pelanggan mulai Sabtu, 30 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Bocah 6 Tahun Terpeleset di Kali Ciliwung Saat Mencari Ikan, Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

1 Januari 2024

Bocah 6 Tahun Terpeleset di Kali Ciliwung Saat Mencari Ikan, Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

Bocah tersebut bersama teman-temannya hendak mencari ikan di Kali Ciliwung. Terpeleset lalu tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bakal Direvitalisasi, PGN: Kilang Arun Berpotensi Jadi Hub Leader LNG di Asia

17 Desember 2023

Bakal Direvitalisasi, PGN: Kilang Arun Berpotensi Jadi Hub Leader LNG di Asia

LNG Arun terletak di jalur perdagangan strategis dan dekat dengan pasar yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan Asa Selatan.

Baca Selengkapnya

Data Terkini BPBD DKI Soal Banjir Karena Luapan Sungai Ciliwung, Puluhan Warga Kampung Melayu Mengungsi

30 November 2023

Data Terkini BPBD DKI Soal Banjir Karena Luapan Sungai Ciliwung, Puluhan Warga Kampung Melayu Mengungsi

Puluhan warga malam ini mengungsi di masjid akibat banjir yang belum surut karena luapan Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga Kebon Pala Tak Bisa Jualan Gara-gara Banjir

30 November 2023

Nasib Warga Kebon Pala Tak Bisa Jualan Gara-gara Banjir

Kebon Pala kembali direndam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Bulan November ini sudah 12 kali kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Hujan, Kebon Pala Sudah Banjir 12 Kali Sepanjang November

30 November 2023

Masuk Musim Hujan, Kebon Pala Sudah Banjir 12 Kali Sepanjang November

Meski banjir sudah setinggi 1,7 meter, wargan Kebon Pala belum diperintahkan untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya