Ini Sebab Prostitusi Anak Muncul di Jakarta Utara

Selasa, 21 Januari 2020 19:04 WIB

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Jakarta Utara tengah digegerkan dengan terbongkarnya prostitusi anak di bawah umur yang berkedok usaha kafe di Penjaringan. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 10 orang anak yang menjadi korban perdagangan manusia.

Polisi menduga munculnya tempat prostitusi berkedok usaha kafe di sana karena sudah tidak adanya lagi Kalijodo yang dulu menjadi pusat prostitusi di Jakarta Utara.

"Informasi yang kami dapat adalah ketika Kalijodo terbongkar, jadi banyak berkembang tempat seperti itu," ujar Kabag Binopsal Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto D.R. di Jakarta Selatan, Selasa, 21 Januari 2020.

Sementara itu, Kasubdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya AKBP Piter Yanottama menduga pembongkaran Kalijodo pada 2016 membuat usaha prostitusi menjadi tersebar dan terselubung.

Piter mengatakan usaha prostitusi anak di bawah umur itu telah berlangsung selama dua tahun atau tak lama setelah Kalijodo dibongkar. Ia menjelaskan kafe dan bar Kayangan, yang menjadi tempat prostitusi itu tergolong kumuh dan tak layak ditempati.

Advertising
Advertising

"Mereka menyiapkan tempat yang ala kadarnya, sangat tidak layak, mucikarinya di situ. Kemudian, mereka kalau menerima tamu juga di situ. Tempatnya pun sangat kumuh," kata Piter. <!--more-->

Terbongkarnya sindikat penjualan anak itu terjadi pada Senin, 13 Januari 2020. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap 6 tersangka yang memiliki perannya masing-masing.

Seperti Mami Tuti atau Astuti dan Mami Atun atau Tina Zulfiyatun Aliyah berperan sebagai mucikari dan memiliki kafe tersebut, lalu Febi dan Teguh Wibisono yang merekrut para korban melalui media sosial, terakhir A dan E yang bekerja untuk kedua mami sebagai time kipper dan mencatat pembayaran para tamu usai kencan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan para korban direktur tersangka dari luar daerah Jakarta. Mereka dipancing melalui postingan di media sosial yang menawarkan pekerjaan di kafe dengan bayaran tinggi.

Namun sesampainya di Jakarta, anak-anak itu justru dipekerjakan sebagai PSK dan ditargetkan melayani tamu hingga 10 orang per hari. Para tersangka tak memberi hari libur untuk anak-anak tersebut. Mereka bahkan harus tetap melayani pelanggan di saat sedang haid.

Kesepuluh anak itu hingga saat ini masih dalam pengawasan Kementerian Sosial. Mereka mengaku takut dan cemas untuk bertemu orangtuanya kembali. Sebab, orangtua mereka tak mengetahui pekerjaan anak-anaknya di Jakarta.

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

7 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

7 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

15 hari lalu

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

15 hari lalu

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

Ancol Taman Impian di Kawasan Jakarta Utara masih menjadi rujukan masyarakat untuk berliburan

Baca Selengkapnya

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

16 hari lalu

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

20 hari lalu

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

32 hari lalu

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.

Baca Selengkapnya

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

39 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

39 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya