Anies Baswedan Bakal Dipanggil ke Istana Soal Revitalisasi Monas

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 28 Januari 2020 19:12 WIB

Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta revitalisasi kawasan Monas dihentikan sementara waktu hingga Pemprov DKI Jakarta mendapatkan izin dari Kementerian Sekretariat Negara. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menjadi salah satu yang diundang ke Kementerian Sekretariat Negara untuk membahas polemik revitalisasi Monas. Menurut Yayat, pertemuan yang berlangsung pada Senin, 27 Januari 2020 itu membahas soal bentuk pemberian persetujuan terkait rencana revitalisasi tersebut.

"Kira-kira dengan kondisi itu apa bentuk keputusan yang akan diambil," ucap dia lewat sambungan telepon, Selasa, 28 Januari 2020.

Yayat merujuk pada langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tak mengkonsultasikan terlebih dahulu rencana revitalisasi kawasan Monas dengan Kemensetneg. Padahal, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 25 tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, hal tersebut wajib dilakukan.

Menurut Yayat, nantinya Kemensetneg akan memanggil Gubernur Anies Baswedan untuk memaparkan rencana revitalisasi tersebut kepada komisi pengarah yang melibatkan beberapa kementerian. Dalam struktur keanggotaan, Anies sebagai gubernur juga terdaftar sebagai sekretaris komisi tersebut.

"Jadi nanti Pak Gubernur diminta memaparkan kemudian hal-hal lain terkait kajian lingkungannya, baru nanti diberi rekomendasi dan catatan apakah dihentikan atau dilanjutkan," tutur Yayat. Ia mengatakan berdasarkan pertemuan kemarin, pemanggilan Anies Baswedan akan dilakukan secepatnya oleh Kemensetneg. Sembari menunggu itu, lanjut Yayat, Kemensetneg meminta Pemprov DKI menghentikan sementara pengerjaan revitalisasi Monas.

Advertising
Advertising

Revitalisasi Monas sedang menjadi sorotan. Rencana revitalisasi yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini banyak ditentang. Alasannya, pembangunan kawasan Monas dinilai tidak mengantongi surat izin dari Kementerian Sekretariat Negara selain itu penggunaan anggaran yang melebihi waktu berjalan, dan tata cara pembangunan yang tidak ramah lingkungan.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai wajar keputusan tersebut. "Saya rasa wajar karena bukan apa-apa itu kan pengelolaannya ketua dewan pengarah Mensesneg," ujar Prasetio di DPRD DKI, Selasa 28 Januari 2020.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

8 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

8 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

9 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

11 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

11 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

12 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya