Begini Sindikat Pemalsuan di Bandara Soekarno-Hatta Mematok Tarif

Selasa, 4 Februari 2020 16:40 WIB

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra dan Kasat Reskrim Kompol Alexander Yuriko saat pengungkapan sindikat pemalsu dokumen di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa 4 Februari 2020. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang -Sindikat pembuatan berbagai surat dan dokumen palsu di Bandara Soekarno-Hatta memungut uang jasa Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta untuk setiap pembuatan dokumen dan layanan kilat.

"One Day Service" kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Alexander Yuriko, Selasa 4 Februari 2020.

Untuk biaya pembuatan, kata Alexander, komplotan ini mematok harga bervariasi tergantung dokumen yang dibuat dari Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta. "Rp 100 ribu untuk pembuatan Ijasah, Rp 1 juta untuk pembuatan NPWP, KTP atau SIM," kata Alexander.

Alexander memastikan dokumen kependudukan dan surat yang dibuat komplotan ini palsu karena dibuat bukan instansi dan lembaga yang berwenang. Tapi dibuat sendiri oleh para tersangka hanya menggunakan laptop dan mesin printer serta mereka melengkapi diri dengan bahan baku. "Contoh kertas bahan Ijazah dan sebagainya."

Tim Garuda Reserse Polres Bandara Soekarno-Hatta menggulung sindikat pemalsu berbagai surat dan dokumen. Dari tangan tiga tersangka FRN, AW dan DS polisi menyita puluhan dokumen dan surat palsu.

"Modus sindikat ini dengan menawarkan bantuan pembuatan berbagai dokumen melalui media sosial," ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra, Selasa 4 Februari 2020.

Menurut Adi Ferdian, tiga tersangka yaitu FRN, AW dan DS elah menjalankan bisnis pemalsu dokumen ini sejak satu tahun terakhir ini. Mereka menawarkan diri melalui media sosial untuk membuat berbagai surat dan dokumen seperti, Surat Ijin Mengemudi (SIM), dokumen kependudukan (KTP, KK), ijasah sekolah hingga layanan kesehatan seperti kartu BPJS. "Mereka menawarkan layanan yang cepat, syarat gak ribet," kata Adi Ferdian.

Menurut Alexander, para pelaku yang telah menjalankan bisnis ini selama satu tahun terakhir ini menggunakan media sosial untuk menggaet konsumen dalam pelayanan dokumen dan surat palsu ini.

"Kecurigaan kami adalah waktu dan cepatnya dalam pembuatan dokumen dan identitas yang tidak memerlukan klarifikasi," kata Alexander di kantor Polres Bandara Soekarno-Hatta tersebut.

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

10 hari lalu

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

11 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

11 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

11 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

12 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

12 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

12 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

12 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya