Sumur Resapan Program DKI Diduga Sebabkan Banjir di Monas

Minggu, 9 Februari 2020 13:30 WIB

Genangan air tampak menutupi tanah yang tertanam pohon di dalam areal Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Februari 2020. Tinggi genangan kira-kira sejengkal tangan atau 10 sentimeter. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa titik di kawasan Monumen Nasional atau Monas sisi selatan, Jakarta Pusat tampak tergenang setelah hujan deras pada Sabtu, 8 Februari 2020. Penelusuran Tempo, dua petugas menyebut air selalu menggenang setelah ada program sumur resapan dari pemerintah DKI Jakarta.

"Saya amati setelah ada proyek sumur resapan itu, air surutnya lebih lama dibandingkan sebelumnya," kata salah satu petugas saat ditemui di lokasi, Sabtu, 8 Februari 2020.

Petugas lain menceritakan air selalu menggenangi areal tanaman Monas usai hujan. Ini terjadi setelah sumur resapan dipasang pada Maret 2019. Dia menduga sumur resapan tak tepat digunakan untuk meminimalisasi genangan.

Sebab, menurut dia, sumur resapan memiliki kapasitas maksimal menampung air hujan. Artinya, air akan meluber apabila kapasitas tampung sudah penuh."Kan beda antara resapan dengan saluran. Kalau saluran itu masuk seribu keluar seribu karena mengalir terus," jelas dia.

Buktinya sejumlah titik di Monas tampak tergenang air. Dari pantauan Tempo, air menggenangi beberapa blok tanah yang tertanam pepohonan di sisi selatan Monas pada Sabtu siang.

Advertising
Advertising

Tinggi genangan kira-kira sejengkal tangan atau 10 sentimeter. Genangan itu menutupi daun-daun liar di sekitar pohon Kemenyan. Dari arah pintu masuk Monas Selatan menuju tugu Monas, lokasi genangan ada di kanan jalan. Jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi proyek revitalisasi Monas.

Tempo mencoba mendekat ke pepohonan yang berdiri persis di samping proyek. Genangan terlihat jelas menutupi tanah yang tertanam pohon di samping proyek revitalisasi Monas. Bahkan, air sedikit meluber ke jalanan paving block Monas.

Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membangun 100 sumur resapan di kawasan Monas sektor Selatan. Mantan Kepala Dinas SDA DKI Teguh Hendrawan mengatakan sumur resapan itu untuk meminimalisasi genangan sekaligus menampung air. Sumur memiliki kedalaman 4,5 meter dan diameter satu meter.

Program sumur resapan dipelopori oleh eks Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi pada 2013. Kala itu pemerintah DKI berencana membuat dua ribu sumur resapan di sejumlah daerah, seperti Monas, Tomang, dan Daan Mogot. Sumur ini diutamakan ada di lokasi yang kerap tergenang ketika hujan. Gubernur DKI Anies Baswedan melanjutkan program itu.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

50 menit lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

5 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya