Muncul Petisi Penolakan Mutasi Guru Viral Pukul Siswa di Bekasi

Jumat, 14 Februari 2020 13:43 WIB

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Guru viral di Kota Bekasi mendapatkan pembelaan atas tindakannya yang memukul siswa gara-gara terlambat masuk sekolah pada Selasa pagi, 11 Februari 2020 lalu.

Kali ini, pembelaan guru viral bernama Idianto itu lewat sebuah petisi di situs change.org. Pembelaan berupa permintaan kepada pemerintah supaya guru tersebut tidak dimutasi ke sekolah lain.

Pengamatan Tempo, petisi dibuat oleh Aryaguna Kusuma Putra. Sejak dibuat 16 jam lalu dari berita dibuat pukul 11.30 WIB, petisi sudah ditandatangi sebanyak 513 netizen.

Adapun, petisi ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Dalam keterangannya, pembuat petisi menyebut guru Idi adalah sosok yang tegas dan disiplin. Idi dianggap berani menggunakan cara-cara yang dianggap kekerasan demi tegaknya aturan-aturan yang berlaku.

"Walaupun cara-caranya dianggap sebagai kekerasan, tetapi beliau punya integritas yang tinggi, bersih, serta mempunyai pengetahuan yang luas," demikian cuplikan keterangan dalam petisi tersebut yang dikutip Tempo pada Jumat, 14 Februari 2020.

Sebelum muncul petisi ini, ratusan siswa di SMA Negeri 12 Kota Bekasi menggelar aksi unjuk rasa. Aksi damai pada Kamis siang kemarin berupa pembelaan terhadap guru Geografi yang sudah mengajar di sekolah tersebut sejak 2005.

Advertising
Advertising

Dalam aksinya, mereka membawa poster dari kertas maupun mengeluarkan papan tulis. Isinya, meminta guru Idi tak diberikan sanksi lebih setelah dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. "Pak Idi tak bersalah," bunyi tulisan dalam poster.

Sebuah papan tulis besar turut dibawa dalam aksi setelah Salat Dhuzur tersebut. Kebetulan pada hari itu, di sekolah tak ada kegiatan belajar mengajar, karena ada acara rangkaian hari ulang tahun. "Kami mencintai penegak disiplin di sekolah kami," bunyi tulisan.

Kasus pemukulan ini terungkap setelah ada seorang siswa merekam kejadian ketika ada 172 siswa dan siswi terlambat.

Video tersebut lalu disebarkan oleh seorang mantan siswa yang tidak sampai lulus ketika bersekolah di SMA N 12. Video kemudian viral, guru Idi pun diberi sanksi.

Pihak sekolah menyatakan kasus kekerasan telah selesai secara kekeluargaan. Guru Idi sendiri telah meminta maaf kepada siswa yang dipukul.

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

7 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

13 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

13 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

15 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

21 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

23 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

25 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

26 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya

Siklus KDRT Berulang tapi Enggan Berpisah atau Tinggalkan Pasangan, Psikolog Sebut Alasannya

27 hari lalu

Siklus KDRT Berulang tapi Enggan Berpisah atau Tinggalkan Pasangan, Psikolog Sebut Alasannya

Psikolog mengatakan kebingungan sering menjadi salah satu karakter khas korban yang akhirnya membuat terperangkap dalam siklus KDRT.

Baca Selengkapnya