Guru Pukul Murid di Bekasi, Ridwan Kamil: Jadi Guru Harus Sabar

Sabtu, 15 Februari 2020 04:11 WIB

Ilustrasi kekerasan pada anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara ihwal kasus pemukulan guru kepada siswa di Bekasi. Ia meminta kepada seluruh guru di Jawa Barat agar berkaca dari kasus tersebut.

“Saya menghimbau, kalau sudah punya niat profesi sebagai guru, harus sabar. Karena anak-anak itu karakternya berbeda-beda. Ada yang kuat otak kiri, ada yang kuat otak kanan, ada yang motoriknya lebih aktif, ada yang pendiam,” kata dia, di Bandung, Jumat, 14 Februari 2020.

Gubernur yang biasa disapa RK ini meminta agar guru menghindari cara-cara kekerasan di dunia pendidikan. “Murid itu melihat guru sebagai orang-tua. Maka sebagai orang tua, cara mendidiknya harus dengan kasih sayang, bukan kekerasan,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan sudah meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat menjatuhkan sanksi pada guru yang terlibat pemukulan kepada siswa di SMAN 12 Bekasi. “Yang bersangkutan sudah diberi tindakan tegas dari Pemprov (pemerintah provinsi),” kata dia.

Guru yang viral pukuli siswa di Bekasi itu sudah dijatuhi sanksi pencopotan jabatan wakil kepala sekolah. “Per hari ini, sesuai perintah saya kemarin, Dinas Pendidikan, Bu Ike (Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika), sudah melakukan pemberhentian yang bersangkutan dari jabatan itu,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menjatuhkan sanksi pencopotan jabatan guru SMAN 12 Bekasi yang aksinya viral melakukan pemukulan pada siswa. Guru tersebut dijatuhi sanksi pencopotan dari jabatan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

"Disdik Jabar bertindak tegas dalam menanggapi kasus guru pukul murid ini. Sudah tidak zamannya lagi melakukan kekerasan untuk membina siswa supaya menjadi benar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 13 Februari 2020.

Sanksi pencopotan jabatan oknum guru tersebut dituangkan oleh Kepala SMAN 2 Bekasi lewat Surat Keputusan Nomor 421/617/SMAN.12/BKS/XI/2019. Keputusan diambil mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Dewi mengatakan, Disdik Jabar juga meminta SMAN 12 Bekasi meminta maaf atas perbuatan guru tersebut pada siswa. Selain itu sekolah juga diminta melakukan mediasi antara guru dengan siswa.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

6 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya