Kawanan Maling Asal Lampung Pakai 40 Motor Curian Buat Foya-foya

Jumat, 21 Februari 2020 17:39 WIB

Kepolisian Daerah Metro Jaya saat merilis kasus pencurian motor dengan pemberatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat, 7 Februari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -JS, kapten salah satu komplotan maling atau pencuri sepeda motor asal Lampung Timur, sudah menggasak lebih dari 40 unit kendaraan bermotor di kawasan Jabodetabek sejak tahun 2013.

Kepada penadah, JS dan komplotan maling yang berjumlah 4 orang, menjual motor tersebut seharga Rp 2,5 juta per unit.

"Dari pengakuannya, uang tersebut mereka gunakan untuk foya-foya dan kasih makan keluarga," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Februari 2020.

JS selalu menjual kendaraannya itu kepada seorang penadah berinisial I yang berada di Karawang, Jawa Barat. Sampai saat ini polisi masih memburunya.

Adapun cara komplotan JS terhindar dari buruan polisi, yakni dengan bergonti-ganti lokasi pencurian. Sehingga selama 7 tahun beraksi, komplotan ini tak terdeteksi polisi.

"Komplotan ini baru kali ini tertangkap. Mereka ga main di satu tempat, tapi di Sentul, Bekasi, Cibinong, dan seluruh wilayah Jakarta, pindah untuk menghilangkan jejak," ujar Yusri.

Advertising
Advertising

Adapun komplotan ini terdiri dari JS yang merupakan kapten dan otak pencurian, lalu SH dan JD yang berperan sebagai pemetik atau eksekutor. Yusri mengatakan ada 2 orang anggota komplotan lain yang tengah dalam pengejaran, yakni berinisial D dan A.

Saat beraksi, komplotan ini selalu dibekali senjata api untuk jaga diri. Mereka mengincar sepeda motor merek Honda seperti Beat atau Vario untuk dibobol menggunakan kunci letter T.

Saat ditangkap di rumahnya di Lampung Timur, polisi terpaksa menembak kaki JS dan JD karena berusaha melarikan diri.

Atas perbuatannya, para pelaku pencurian motor itu terancam Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka terancam hukuman 7 tahun penjara

Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

14 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

15 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya