Awak kabin berjalan di dekat alat penyemprot cairan disinfektan otomatis yang dipasang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar di kawasan Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 3 Maret 2020. Kegiatan desinfeksi yang dilakukan di area terminal domestik dan internasional bandara tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19 atau virus Corona. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang memantau Warga Negara Asing (WNA) maupun warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri untuk antisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Kami terus melakukan pemantauan secara aktif, baik warga negara Indonesia yang pergi keluar negeri atau warga negara asing yang berkunjung," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyied, Rabu 4 Maret 2020.
Untuk pemantauan dan pengawasan warga ini, kata Maesyal, Pemkab Tangerang telah menginstruksikan 40 Puskesmas untuk siaga. "Jika ada warga yang terindikasi virus Corona siap siaga dirujuk ke RSUD Tangerang," katanya.
Maesyal mengatakan masyarakat Kabupaten Tangerang tidak perlu panik dengan penyebaran virus Corona karena Pemkab Tangerang terus melakukan pemantauan secara aktif. Termasuk antisipasi dampak penyebaran virus Corona dengan cara mensosialisasikan bagaimana penularan dan langkah penanganan wabah virus COVID-19 ini.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan setempat bergerak melakukan pemantauan, mengantisipasi penyebaran virus corona.
Zaki Iskandar meminta warga Kabupaten Tangerang tidak panik dan tetap waspada. Menurutnya virus Corona dapat ditangkal dengan menjaga kebersiahan diri, meningkatkan daya tahan tubuh, dengan mengkonsumsi banyak buah-buahan yang mengandung vitamin tentunya dan makanan yang sehat, serta istirahat yang cukup
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang menyiapkan 7 ruang isolasi untuk antisipasi penanganan pasien virus Corona. "Tujuh kamar dengan 7 tempat tidur," ujar Direktur RSUD Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni kepada Tempo, Selasa 3 Maret 2020.
RSUD Kabupaten Tangerang merupakah salah satu rumah sakit rujukan Corona di Banten. Menurut Naniek, sampai saat ini ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang belum terisi. Itu berarti tidak ada pasien suspect Corona yang dirawat." Jadi tidak ada yang di rawat inap, tidak ada pasien suspect COVID-19," katanya.
Naniek mengatakan saat ini RSUD Kabupaten Tangerang dan Dinas Kesehatan setempat melakukan pemantauan penyebaran virus corona terhadap sejumlah orang yang baru pulang dari negara terjangkit. "Pasien di rumah masing-masing, baru pulang dari negara terjangkit. Mereka dalam keadaan sehat dipantau terus kesehatan oleh puskesmas, karena belum terindikasi COVID-19."