Virus Corona, DMI Imbau Jemaah yang Batuk dan Demam Salat di Rumah

Kamis, 5 Maret 2020 07:54 WIB

ilustrasi salat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan surat imbauan perihal sanitasi siaga masjid atau musala. Surat ini sehubungan dengan wabah virus corona atau disebut COVID-19 yang sudah masuk Indonesia.

Dalam surat itu, terdapat enam poin yang meminta jajaran pimpinan wilayah, daerah, cabang, dan ranting DMI untuk menjalankan langkah Sanitasi Siaga bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Takmir Masjid atau Musala.

Salah satu poinnya meminta jemaah yang menderita gejala terinfeksi virus corona untuk salat di rumah. "Meminta para jemaah yang sedang batuk, demam, dan mengalami gejala sakit seperti flu atau selesma agar melaksanakan salat di rumah hingga sembuh," demikian isi surat tersebut.

Surat ditandatangani oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat DMI Imam Addaruqutni. Imbauan diterbitkan pada 2 Maret 2020 yang tertuang dalam surat nomor 041/PP-DMI/A/II/2020.

Poin selanjutnya adalah meminta seluruh jajaran DMI untuk teratur menjaga kebersihan lantai masjid atau musala dengan cairan disinfektan. Ketiga, menjaga kebersihan karpet dan alat salat lain secara rutin.

Advertising
Advertising

Keempat, menjaga kebersihan tempat wudhu dan toilet dengan cairan disinfektan. Kelima, mengimbau jemaah membawa sajadah masing-masing."Mengimbau para jemaah salat agar membawa sajadah atau sapu tangan atau kain bersih sendiri sebagai alat sujud masing-masing."

Keenam, turut mengawasi penularan virus corona dan melapor jika ada warga yang dicurigai terdampak. "Khususnya di sekitar masjid atau musala."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia pada Senin, 2 Maret 2020. Ada dua WNI positif corona. Keduanya adalah ibu dan anak yang tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan sekaligus juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyebut 446 spesimen diperiksa terkait COVID-19. Hasilnya dua positif terinfeksi, sepuluh masih dicek ulang, dan sisanya negatif.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya