Kaki Tangan Aulia Kesuma Akui Terima Uang Rencana Pembunuhan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 11 Maret 2020 02:44 WIB

Suasana sidang pembacaan dakwaan kepada tiga pembantu Aulia Kesuma dalam kasus pembunuhan bapak dan anak Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 11 Februari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Rody Syahputra Jaya (37) selaku "kaki tangan" atau orang kepercayaan Aulia Kesuma, terdakwa kasus pembunuhan suami dan anak tiri di Lebak Bulus, mengakui dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa malam, 10 Maret 2020, telah menerima uang untuk rencana pembunuhan.

"Tapi kamu menerima uang Rp 45 juta dan Rp 25 juta dari terdakwa Aulia Kesuma," kata Hakim Ketua Achmad Guntur kepada Rody.

Rody lantas mengiyakan tanya hakim, membenarkan jika uang senilai tersebut telah diterimanya dari terdakwa Aulia sebelum peristiwa pembunuhan terjadi. "Iya yang mulia," kata Rody.

Fakta itu disampaikan Rody, ketiga majelis hakim mengkonfrontir keterangan saksi penangkap dari Polda Metro Jaya yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang.

Selain Rody, terdakwa lainnya yakni Karsini (44) dan Supriyanto (21) juga mengaku ikut serta dalam rencana pembunuhan Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan putranya Muhammad Adi Pradana alias Dana pada Agustus 2019.

Ketiganya menjadi kaki tangan Aulia Kesuma untuk membunuh suaminya Pupung Sadili dan anak tirinya Dana di Lebak Bulus dan jenazahnya dibuang dalam mobil yang dibakar di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Karsini merupakan mantan asisten rumah tangga Aulia Kesuma yang dimintai tolong oleh Aulia untuk dicarikan dukun santet guna menyantet Pupung Sadili.

Untuk membantu Aulia, Karsini menyarankan Aulia untuk berkomunikasi dengan suaminya Rody Syahputra Jaya.

Rody juga meminta sejumlah uang kepada terdakwa Aulia untuk biaya ritual dukun santet, serta membeli peluru untuk membunuh Pupung dengan cara ditembak karena santet yang dilakukan tidak berhasil.

Rody meminta uang sejumlah Rp45 juta untuk ritual membeli kuda dan imbalan dukun santet. Lalu meminta uang lagi senilai Rp25 juta untuk membeli peluru.

Tidak hanya itu, Tini, Rody dan Supriyanto ikut merencanakan skenario untuk membunuh Pupung dan anaknya Dana bersama Aulia dan Kevin, serta dua eksekutor yang dibayar Aulia yakni Kusmawanto dan MN Said.

"Di persidangan tadi terungkap fakta Rody mengakui menerima uang yang disebutkan dalam berkas perkara," kata JPU Sigit Hendradi.

Selain itu, tersangka Supriyanto juga mengaku pura-pura kesurupan sehingga ketiga terdakwa batal ikut dalam aksi pembunuhan.

Kasus pembunuhan berencana terhadap Edi Candra Purnama (54) alias Pupung Sadeli dan anak tirinya Muhammad Adi Pradana (24) terjadi akhir Agustus 2019, saat tersangka Aulia terdesak hutang oleh pihak bank yang pada akhirnya Aulia memiliki niat untuk menghabisi atau membunuh Pupung dan anak tirinya.

Aulia Kesuma membunuh suami dan anak tirinya dengan cara diracun terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke dalam mobil dengan maksud dibuang dan dibakar sebelum dibuang ke jurang di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya