Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Pembunuh Bayaran yang Disewa Aulia Kesuma Mengaku Dihipnotis

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Penyidik kembali menggelar rekonstruksi kasus istri bunuh suami dan anak tiri, Senin 9 September 2019. Adegan yang direka ulang adalah ketika tersangka Aulia Kesuma, 45, bersama anaknya membakar mobil berisi jasad suami dan anak tirinya. Reka ulang dilakukan di lapangan Sabhara Polda Metro Jaya. Tempo/M Yusuf Manurung
Penyidik kembali menggelar rekonstruksi kasus istri bunuh suami dan anak tiri, Senin 9 September 2019. Adegan yang direka ulang adalah ketika tersangka Aulia Kesuma, 45, bersama anaknya membakar mobil berisi jasad suami dan anak tirinya. Reka ulang dilakukan di lapangan Sabhara Polda Metro Jaya. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua terdakwa pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma, istri yang menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, mengaku seperti dihipnotis saat melakukan aksinya. Muhammad Nursahid alias Sugeng dan Agus Kusmawanto, kedua terdakwa tersebut, mengaku tak berdaya menolak tawaran dari seorang dukun bernama Aki untuk melakukan pembunuhan itu

"Mereka semacam dihipnotis begitu, tapi itu kan perlu pembuktikan," ujar kuasa hukum keduanya, Balkis Nasution, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 20 Februari 2020.

Menurut Balkis, Aki merupakan orang yang menyanggupi permintaan Aulia Kesuma mencari pembunuh bayaran untuk membunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya M. Adi Pradana alias Dana. Aki merupakan tetangga satu kampung Sugeng dan Agus di Lampung.

Balkis mengatakan, kedua kliennya diminta Aki ke Jakarta dengan tawaran pekerjaan membersihkan gudang. Namun saat sampai di Ibu Kota, kata dia, kedua terdakwa malah disuruh Aki untuk membantu Aulia membunuh suami dan anak tirinya, Pupung dan Dana.

"Awalnya mereka enggak mau. Terus diijanjikan uang juga sama AKI bukan Aulia. Pas di Apartemen Kalibata itu, mereka juga sudah mau pergi, mereka sebenarnya bukan pemain ya," kata Balkis.

Menurut Balkis, Aulia Kesuma merupakan orang yang menyampaikan rencana pembunuhan kepada Agus dan Sugeng. Sementara Aki hingga saat ini masih berstatus buron. Balkis pun berharap polisi segera menangkap Aki karena dinilai merupakan salah satu saksi kunci.

Dalam persidangan, Sugeng dan Agus juga mengatakan bahwa mereka disuruh datang ke Jakarta untuk membersihkan gudang. Setelah akhirnya diminta membunuh, keduanya juga mengaku tidak mengiyakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak meminta dan mengiyakan, Aulia itu bilang sendiri, tapi saya tidak terpengaruh uang itu," ujar Agus.

Setelah pembunuhan selesai dilakukan, Agus mengaku diberikan uang Rp 8 juta oleh Aulia. Namun Aki meminta kembali uang tersebut dari keduanya.

"Sama si Aki saya cuma dikasih Rp 2 juta," kata dia.

Pupung dan Dana dibunuh dengan cara dibekap setelah sebelumnya diracun dengan minuman mengandung obat penenang Valdres di rumah mereka di Jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B/U 15, RT 03/RW 05, Jakarta Selatan pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, 23 dan 24 Agustus 2019. Eksekusi korban diduga dilakukan oleh Aulia dan anak kandungnya, Geovanni Kelvin serta Agus dan Sugeng.

Setelah dibunuh, jasad Pupung dan Pradana dibawa Aulia Kesuma dan Kelvin menggunakan mobil ke Kampung Cipanengah Bondol, RT 02/RW 05, Pondok Kaso Tengah, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat pada 25 Agustus 2019. Pelaku kemudian membakar mobil Calya berpelat B 2983 SZL tersebut beserta jasad kedua korban. Dari kejadian pembakaran mobil inilah akhirnya polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

6 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.