Kisah ODP Virus Corona Periksakan Diri di RSUP Persahabatan

Sabtu, 14 Maret 2020 06:05 WIB

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Pasien rujukan dalam pengawasan terkait virus corona dirawat di ruang isolasi di gedung Pinere. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang tampak duduk di depan ruang tunggu Gedung Pinere Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan, Pulo Gadung, Jakarta Timurpada Jumat, 13 Maret 2020. Mereka duduk persis di depan ruang tunggu orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona (Covid-19) hingga malam.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yati Andriyani, adalah salah satu dari ODP itu. Dia tengah menunggu kejelasan prosedur pemeriksaan terhadap ODP Covid-19. Yati datang ke RSUP Persahabatan pada Jumat pukul 13.00 WIB. Namun, pemeriksaannya tak kunjung selesai hingga pukul 21.00 WIB.

"Saya sangat menyayangkan, karena sejak pukul 13.00 sudah di rumah sakit sampai 20.30 masih belum selesai dan belum jelas tahapan-tahapan penanganan yang akan dilakukan," kata Yati saat ditemui Tempo di lokasi, Jumat malam, 13 Maret 2020.

Perawat RSUP Persahabatan telah mengambil sampel swab hidung, swab tenggorokan, dan serum darah Yati. Dia tinggal menjalani rontgen. Sayangnya, proses potret tubuh dengan sinar X itu tidak juga dilakukan. Yati harus menunggu hingga malam hari.

Menurut dia, botol untuk menaruh sampel swab di RSUP Persahabatan habis. Begitu juga dengan CD yang diperlukan untuk menyimpan data hasil rontgen. Karena itulah, sekitar 10 orang masih tampak menunggu hingga malam ini. Pantauan Tempo, seluruhnya mengenakan masker.

Advertising
Advertising

Ada yang sedang menunggu hasil pemeriksaan, ada juga yang belum selesai menjalani tahap pemeriksaan. Seorang perawat keluar menghampiri para ODP ini sembari memanggil beberapa nama. Dia menyebut CD rontgen sudah habis.

"Ada yang keluar mendata tapi itu pun tidak di-follow up cepat. Tetap aja kami telantar dan digantung sampai malam ini," ucap Yati. "Banyak yang pulang tanpa menyelesaikan hasil pemeriksaan atau pulang tanpa mendapatkan hasil dari pemeriksaan," kata dia.

RSUP Persahabatan merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk mengisolasi pasien suspect atau positif corona. Hingga kini ada 5 pasien positif corona dan 11 pasien dalam pengawasan (PDP) alias suspect Covid-19 yang diisolasi di RSUP Persahabatan.

Juru bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan orang dalam pengawasan jumlahnya terlalu banyak. "Memang butuh waktu untuk sampai pasien dipulangkan," kata Erlina lewat pesan singkat ke Tempo, Jumat 13 Maret 2020.

Berita terkait

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

20 hari lalu

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

21 hari lalu

Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

Perubahan penyebutan istilah KKB jadi OPM menuai kritik dari sejumlah pihak. Apa saja kritik mereka?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

22 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya

KontraS Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Perubahan Istilah KKB bagi Keamanan di Papua

23 hari lalu

KontraS Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Perubahan Istilah KKB bagi Keamanan di Papua

KontraS mengatakan perubahan nama KKB menjadi OPM itu harus diikuti dengan jaminan perlindungan dari negara bagi masyarakat yang ada di Papua.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

32 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

34 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

40 hari lalu

KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.

Baca Selengkapnya

Datangi Kempolrienpan RB, KontraS Minta Hentikan RPP Penempatan Jabatan Sipil TNI - Polri

44 hari lalu

Datangi Kempolrienpan RB, KontraS Minta Hentikan RPP Penempatan Jabatan Sipil TNI - Polri

KontraS mendatangi Kemenpan RB untuk memberikan catatan kritis RPP tentang manajemen ASN terutama pasal penempatan jabatan sipil oleh TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

45 hari lalu

MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim mengatakan putusan MK yang menghapus pasal 14 dan 15 UU 1 Tahun 1946 merupakan angin segar bagi jurnalis.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

51 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya