TEMPO.CO, Jakarta - PMI Kota Tangerang Banten mencatat ada 50 permintaan untuk penyemprotan disinfektan dari pengurus rumah ibadah, instansi pendidikan maupun perkantoran.

Ketua PMI Kota Tangerang Kuswarsa di Tangerang mengatakan saat ini sudah banyak permintaan untuk penyemprotan disinfektan dari dinas maupun dari berbagai tempat ibadah, seperti pengurus masjid, gereja, vihara dan instansi pendidikan.

"Permintaan penyemprotan kepada PMI Kota Tangerang sudah banyak hampir di lebih dari 50 tempat yang sudah mengajukan penyemprotan dan semua sedang kami inventaris untuk permintaannya, jadi harap bersabar bagi pengurus-pengurus masjid dan instansi lainnya," katanya.

Sebelumnya, PMI Kota Tangerang sudah melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat ibadah, seperti masjid, gereja, vihara dan fasilitas umum lainnya sebagai langkah mengantisipasi penyebaran wabah virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Kota Tangerang Tendi Yuliatno menuturkan kegiatan penyemprotan tersebut dilakukan setelah PMI diminta oleh pengurus masjid, pengurus vihara pengurus gereja dan pihak lainnya seperti sekolah untuk melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat.

"Penyemprotan dilakukan bukan hanya untuk mencegah penyebaran virus corona, tapi juga virus dan bakteri lain. Namun demikian, lantaran virus corona yang tengah ramai, ia berharap warga tidak lagi khawatir jika berkumpul di tempat untuk beribadah, seperti masjid dan gereja, vihara dan fasilitas umum," ujarnya.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan mengatakan, PMI terus berperan aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan kemanusiaan dalam segala kondisi, baik dalam kondisi damai, konflik, terjadi bencana maupun membantu pada saat ada permasalahan sosial.

"Kami terus berupaya membantu Pemerintah Kota Tangerang, baik di bidang penanggulangan bencana, kesehatan maupun di bidang pelayanan lainnya untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat," katanya.