Pemprov Banten Kucurkan Dana Rp 10 Miliar Hadapi Wabah Corona

Kamis, 19 Maret 2020 04:00 WIB

Gubernur Banten Wahidin Halim (tengah) bersama Ketua DPW PKS Banten Miftahudin (kanan) dan Ulama senior KH Zaenal Abidin (kiri) mengikuti Istigosah dan Doa Bersama untuk keselamatan warga Rohingya-Myanmar di Mesjid Albantani Serang, 5 September 2017. Wahidin Halim bersama jajaran Muspida, sejumlah Ulama serta ratusan ASN dan warga masyarakat menggelar Istigosah dan doa bersama. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Serang – Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan anggaran senilai Rp 10,065 miliar untuk menghadapi wabah Corona atau covid-19. Dana tersebut berasal dari anggaran tak terduga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banten 2020.

Keputusan itu diambil setelah Gubernur Banten Wahidin Halim resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di wilayah Provinsi Banten. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, menyatakan dana akan digunakan untuk persiapan pembuatan sarana prasarana ruang isolasi dan tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk Pemprov Banten.

Saat ini, rumah sakit rujukan Corona di Banten ialah RSUD dr Dradjat Prawiranegara dan RSUD Kabupaten Tangerang. Sementara rumah sakit yang diusulkan kembali adalah RSUD Balaraja, RSUD Kota Cilegon, RSUD Banten.

Rina menyebut meskipun pagu dana tak terduga masih mencukupi, tapi ada kemungkinan untuk melakukan perubahan APBD. Hal itu dilakukan untuk pemanfaatan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) dan evaluasi semester satu. “Dana tak terduga yang diusulkan untuk penanganan bencana Corona sebesar Rp10,065 miliar lebih,” kata dia, Rabu, 18 Maret 2020.

Sekretaris BPKAD Provinsi Banten Dwi Sahara mengatakan, pada tahun anggaran 2020 dana tak terduga yang tersedia adalah sebesar Rp 45 miliar. Dari anggaran itu, sebagian sudah terpakai awal tahun lalu saat bencana banjir dan tanah longsor menerjang sebagian wilayah Banten.

Advertising
Advertising

"Kami sudah salurkan. Pertama waktu awal tahun ada musibah longsor dan banjir bandang, yaitu Rp 2,49 miliar," ujar Dwi dalam rapat koordinasi bersama DPRD Banten di Sekretariat DPRD Banten.

Dwi menuturkan jika alokasi dana untuk penanganan virus Corona masih kurang dan dana tak terduga habis, Pemprov akan melakukan sejumlah pergeseran anggaran. Kebijakan itu akan dilakukan pada pos pembiayaan di Dinas Kesehatan. "Andaikan status KLB diperpanjang mungkin kami akan pergeseran anggaran untuk yang urgent dulu dari anggaran yang tersedia di dinas kesehatan," ungkapnya.

Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni, akan mendukung langkah yang dilakukan Pemprov Banten dalam penanganan wabah Corona. "Ini keputusan yang memang harus dibuat oleh Pemprov Banten. Saya rasa ini ikhtiar kami semua untuk melawan penyebaran virus Corona," kata politikus Partai Gerindra ini.

WASIUL ULUM

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

54 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

18 September 2023

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.

Baca Selengkapnya