Kritisi Omnibus Law, Jurnalis Persma Diduga Dipukuli Kader HMI

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 24 Maret 2020 06:38 WIB

Ilustrasi pemukulan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Lembaga Pers Mahasiswa, Progress berinisial ARM dipukuli oleh sejumlah orang yang diduga merupakan kader HMI Komisariat Persiapan Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dari Universitas Indraprasta (Unindra), Jakarta Selatan.
Aksi pemukulan tersebut diduga merupakan buntut dari opini yang ditulis oleh ARM berjudul 'Sesat Berpikir Kanda HMI dalam Menyikapi Omnibus Law'.

Dalam siaran pers yang diunggah Progress di laman http://lpmprogress.com, opini tersebut ditulis oleh ARM sebagai kritik atas berita tentang HMI Dorong DPR Sahkan Omnibus Law yang dimuat di inisiatifnews.com.

"Hal ini yang membuat LPM Progress lalu digeruduk oleh oknum yang mengaku sebagai kader HMI Komisariat Persiapan FTMIPA Unindra," bunyi kutipan siaran pers yang dibenarkan oleh Humas Progress, Dhea Sophia saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 23 Maret 2020.

Dhea mengatakan, sejumlah orang mendatangi kos milik YF yang merupakan Pemimpin Umum LPM Progress pada Sabtu, 21 Maret 2020. Indekos itu sebelumnya merupakan sekretariat LPM Progress. Gerombolan yang datang ke lokasi menanyakan keberadaan ARM kepada YF. Namun pada saat itu, orang yang dicari sedang tidak ada.

"Oknum yang mengaku kader HMI mulai bersikap provokatif yang mengancam dan memaksa LPM Progress untuk menurunkan tulisan yang ARM buat serta memanggil ARM datang malam itu juga," ujar dia.

Advertising
Advertising

Penggerudukan lantas berakhir ketika YF menelepon ARM dan berjanji untuk bertemu dengan kelompok HMI keesokan harinya, Minggu, 22 Maret 2020. Kedua kelompok mahasiswa itu akhirnya sepakat untuk melaksanakan pertemuan di Kampus B, Unindra.

"Awalnya, mereka bertemu untuk membicarakan tulisan ARM yang dimuat di website LPM Progress. LPM Progress menawarkan Hak Jawab dengan memberikan ruang pihak HMI Komisariat Persiapan FTMIPA Unindra untuk dapat membantah tulisannya dengan tulisan yang bisa diterbitkan di website LPM Progress," kata Dhea.

Pukul 19.14 WIB, kata Dhea, diskusi mulai memanas. Pihak HMI disebut tidak terima atas penjelasan dan tulisan dari ARM. Beberapa orang bahkan disebut mengancam ARM dan membawa parang. Tidak lama kemudian ARM dikerumuni orang dan dipukul dari belakang.

"Sempat dilindungi dan menarik ARM dari tempat kejadian, ARM terus dikejar dan banyak masa yang tidak tahu datangnya mulai mengeroyok," kata Dhea.

Dhea melanjutkan, wajah ARM dipukuli hingga membuat bibirnya sobek. Rekan LPM Progress lainnya yang coba melindungi ARM disebut juga ikut dikeroyok. Jumlah massa yang menyerang diperkirakan 20 orang.

Tempo mencoba menghubungi Penanggung Jawab Ketua Umum HMI Komisariat FTMIPA Unindra, Ramadin Putra Ananda atas informasi tersebut. Namun pada saat dihubungi, Ramadin sedang ada kegiatan. "Kami lagi mengadakan diskusi, nanti saya kabari lagi," katanya.

Berita terkait

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

8 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

14 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

19 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

22 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

1 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

17 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

19 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

34 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

38 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya