Cerita Pasar Tanah Abang yang Senyap Demi Stop Wabah Virus Corona

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 27 Maret 2020 13:28 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi lalu lintas di depan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak lengang di hari pertama penutupan sementara oleh Perumda Pasar Jaya untuk mencegah potensi penyebaran virus Corona alias COVID-19 di ruang publik seperti pasar.

Pantauan sekitar pukul 09.30 WIB, hari ini, terlihat hanya ada beberapa petugas keamanan berjaga di depan pintu masuk blok A dan blok B Pasar Tanah Abang. Jakarta Pusat itu terkait pencegahan wabah virus Corona meluas.

Kondisi ini berbeda pada hari biasanya ketika pasar dalam kondisi beroperasi normal yang ramai dengan pengunjung dan aktivitas para porter membawa barang dagangan.

Pintu-pintu gulir (rolling door) di ruko-ruko di Tanah Abang pun tampak seluruhnya tutup, ruko yang biasanya dipenuhi aktivitas lalu lalang orang hingga aktivitas jual-beli saat ini dapat dengan leluasa bisa dilewati orang.

"Biasanya di sini macet, tapi tadi saya lewat bawa motor 40 kilometer per jam," kata Joko salah seorang warga yang berkunjung ke Blok G Pasar Tanah Abang yang tidak ditutup, Jumat, 27 Maret 2020.

Petugas Ditkrimum Polda Metro Jaya membagikan masker dan cairan pembersih tangan gratis di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020. Kegiatan pembagian masker dan cairan pembersih tangan ini di selenggarakan oleh Ditkrimum Polda Metro Jaya dan beberapa artis nasional yang bertujuan untuk antisipasi penyebaran Covid-19. TEMPO/Muhammad Hidayat

Badan jalan yang biasanya dikuasai kendaraan umum untuk mangkal pun, tampak kosong.

Kondisi senyap ini merupakan imbas dari kebijakan yang diterapkan oleh Perumda Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang.

Perumda Pasar Jaya menutup tiga blok yaitu blok A, blok B, serta blok F di Pasar Tanah Abang selama satu minggu lebih mulai dari Jumat 27 Maret 2020, hingga Minggu 5 April 2020, dalam rangka mengurangi kerumunan massa di ruang publik untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19.

“Penutupan dilakukan per tanggal 27 Maret hingga 5 April mendatang, seluruh aktivitas perdagangan di pasar tersebut kita liburkan sementara, ini merupakan salah satu langkah pencegahan dan penyebaran COVID-19, terkecuali di Blok G boleh berjualan khusus bahan pangan saja,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, sebelumnya.

ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya