Dirut Jaktour: 500 Tenaga Medis Telah Ditampung di 2 Hotel
Reporter
Adam Prireza
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 27 Maret 2020 15:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo Novita Dewi mengatakan hingga hari ini sudah 500 orang tenaga medis yang berjibaku melawan virus corona alias Covid-19 ditampung di dua hotel Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta. Jumlah tersebut dibagi ke dalam dua hotel yang telah diperuntukkan khusus untuk para tenaga medis, yaitu Grand Cempaka Business dan Hotel D'Arcici Al-Hijra di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menurut penjelasan Novita, sebanyak 343 tenaga medis, 28 di antaranya dokter, telah menginap di Hotel Grand Cempaka Business. Sementara sisanya, 157 tenaga medis diinapkan di Hotel D'Arcici Al-Hijra.
Novita berencana menjadikan satu unit hotel lain yang nantinya khusus diperuntukkan bagi tenaga medis. "Hotel Arsisi Pelumpang yang akan melayani dari RSUD Koja dan RSUD Duren Sawit," kata Novita dalam siaran langsung dari Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 27 Maret 2020.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadikan 4 hotel milik DKI sebagai tempat tinggal sementara bagi petugas medis corona. Satu di antaranya adalah Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT. Jakarta Tourisindo.
"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19," ujar Anies di akun resminya di Facebook, Kamis 26 Maret 2020.
Anies mengatakan hotel tersebut memiliki 220 kamar yang berisi 414 tempat tidur. Hari ini kata dia, 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu mulai menempati hotel Grand Cempaka Business di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sejumlah fasilitas pendukung juga disiapkan khusus untuk melindungi dan melayani para tenaga medis. Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan di luar pintu masuk dan keluar.
Untuk mobilitas tenaga medis, DKI juga menyiapkan 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput tenaga medis dari hotel ke rumah sakit. Anies Baswedan menyebutkan dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI yang lain juga akan segera dijadikan tempat tinggal sementara para petugas medis corona. Total jumlah kamar 261 unit dengan 361 tempat tidur. "Mereka harus kita dukung penuh. Pemprov DKI Jakarta bergerak untuk mendukung mereka," ujarnya.
TAUFIQ SIDDIQ