400 Warga Jakarta Timur Ikut Rapid Test Corona di Puskesmas

Minggu, 29 Maret 2020 05:01 WIB

Ilustrasi tes cepat (rapid test) COVID-19. (ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 400 warga Jakarta Timur mengikuti kegiatan tes cepat atau rapid test corona COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Jatinegara.

"Sampai Jumat, sudah ada 400 orang yang diperiksa," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Dara, di Jakarta, Sabtu 28 Maret 2020.

Sejak kegiatan itu dibuka pada Kamis 26 Maret lalu, antusiasme masyarakat cukup tinggi mengikuti kegiatan itu.

Namun sesuai arahan Pemprov DKI, bahwa kegiatan tes cepat hanya berlaku bagi tenaga medis hingga orang dalam pemantauan (OPD).

Perlengkapan tes cepat difasilitasi oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur pada Rabu dan telah dilakukan pengecekan alat. Prosedur pelaksanaannya mengacu pada ketetapan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Peserta prioritas pemeriksaan yaitu untuk kategori kontak erat risiko tinggi, kontak erat risiko rendah, ODP dan petugas medis yang menangani kasus Covid-19," kata Dara.

Kontak erat risiko rendah adalah kategori orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien dalam pengawasan (PDP).

Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan, mengatakan seluruh Puskesmas di Jakarta Timur sudah tersedia alat tes cepat. Mekanismenya dilakukan dengan pengambilan sampel darah kemudian dimasukkan ke dalam alat tes cepat itu.

"Paling lama 30 menit hasilnya sudah keluar apakah positif atau negatif COVID-19," kata Indra.

Ia juga menjelaskan, jika hasil rapid test corona positif, warga tersebut akan dilakukan pengambilan swab atau cairan tenggorokan untuk memastikan hasilnya.

Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

2 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

2 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

3 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya