Para pedagang tengah memilih cabai rawit yang baru turun di Pasar Induk Keramat Jati, Jakarta, 7 Maret 2017. Harga cabai rawit merah di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai sebesar Rp 150.000 per kilogram hal tersebut menjadi harga cabai rawit merah termahal dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta -Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional melaporkan, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar modern DKI Jakarta turun menjadi Rp127.000 per kilogram (kg), Rabu, 1 April 2020.
Mengutip data dari laman resmi PIHPS Nasional, di Jakarta, disebutkan harga cabai rawit merah pada 25 hingga 31 Maret senilai Rp 141.000 per kg, kemudian turun menjadi Rp 127.000 per kg.
Selain cabai rawit merah, harga komoditas minyak goreng bermerek dan cabai merah besar juga mengalami penurunan harga, setelah sebelumnya mengalami kenaikan harga.
Harga minyak goreng bermerek menurut pengkinian data pada 18 hingga 25 Maret senilai Rp16.000 per kg dan kini turun menjadi Rp15.500 per kg.
Sedangkan untuk harga cabai merah besar turun menjadi Rp118.000 per kg, setelah sebelumnya bertahan di harga Rp128.000 per kg pada 11 hingga 25 Maret.
Berbeda dari harga cabai rawit merah, minyak goreng, dan cabai merah besar yang mengalami penurunan harga, kenaikan harga justru terjadi pada komoditas cabai rawit hijau dan bawang merah ukuran sedang.
Data menyebutkan sejak empat hingga 27 Maret, harga cabai rawit hijau senilai Rp 79.000 per kg kemudian naik menjadi Rp 84.000 per kg.
Berbeda harga cabai rawit, untuk harga bawang merah berukuran sedang naik menjadi Rp 70.000 per kg dari harga sebelumnya sebesar Rp 57.000 per kg atau naik sekitar 20 persen.
