Jakarta Lakukan 20 Ribu Rapid Test Corona, Begini Hasilnya

Reporter

Adam Prireza

Jumat, 3 April 2020 18:32 WIB

Petugas kesehatan menunjukan test kit berisi sampel darah warga saat rapid test untuk deteksi virus corona di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2020. Rapid test dianggap efektif untuk mengetahui peta wilayah sebaran virus corona yang menginfeksi warga. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI, Fify Mulyani, mengatakan sampai Kamis, 2 April 2020 Pemerintah DKI sudah melakukan 20.532 rapid test Corona. “Sebanyak 20.104 (rapid test)hasilnya negatif, 427 positif,” kata Fify dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 April 2020.

Rinciannya, sebanyak 1.531 rapid test dipakai di Jakarta Pusat dengan hasil 17 positif Corona dan 1.514 negatif. Selanjutnya Jakarta Utara sebanyak 3.947 tes dengan hasil 177 positif dan 4.136 negatif.

Kemudian di Jakarta Barat, jumlah tes yang dipakai sebanyak 4.313 dengan hasil 177 positif dan 4.136 negatif. Di Jakarta Selatan, Dinkes DKI memakai 4.559 tes dengan hasil 51 positif dan 4.501 negatif.

Selanjutnya untuk Jakarta Timur, tes yang dipakai sebanyak 5.800 dengan hasil 111 positif Corona dan 5.689 negatif. “Kepulauan Seribu 52 tes, 1 positif dan 52 negatif. PPKP 330 tes, 13 positif, dan 317 negatif,” kata Fify.

Fify mengatakan pemerintah mengapresiasi semua pihak yang turut membantu menanggulangi wabah Corona. Hingga kemarin terdapat tiga kolaborator baru yang telah memberikan sejumlah bantuan kepada pemerintah.

Advertising
Advertising

Bantuan yang telah diberikan tersebut di antaranya 400 liter larutan disinfektan, 100 liter hand sanitizer dari BRI Jakarta Kota, 51 unit coverall dari relawan Jakarta, 500 pasang sepatu boots dari PT Restu Raya Persada serta 36.000 kaplet multivitamin. Lalu 10 unit kacamata google dan 13 unit termometer digital dari Tokopedia. “Total kolaborator dari tanggal 18 Maret hingga 2 April berjumlah 46 kolaborator," ujarnya.

Pemerintah, tambah dia, hingga Jumat ini masih membutuhkan alat pelindung diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura. Bagi kolaborator yang mau membantu pemerintah, dapat datang ke Balai Kota DKI Blok G lantai 2 atau melalui bdcn.jakarta.go.id dan chat center di nomor 081196000196 dan 081196000197. "Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menanggulangi virus Corona," ujarnya.

ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

2 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

2 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya