Pengunjung Perampok Toko Emas Diduga Terjangkit Corona Diperiksa

Reporter

Antara

Sabtu, 4 April 2020 08:20 WIB

Petugas yang mengenakan APD melayani warga yang mengikuti rapid test virus Corona di Puskesmas Pengasinan, Depok, Jawa Barat, 27 Maret 2020. Pemkot Depok menggelar rapid test di 11 puskesmas.TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian tengah memeriksa pengunjung Willy Susetia, 67 tahun, perampok toko emas di Tamansari, yang meninggal dunia pada Kamis, 2 April 2020. Ia diduga akibat terpapar virus corona atau COVID-19.

"Ini masih kita cek record adakah kunjungan dari keluarganya, nanti kita cek untuk bisa mengetahui apakah ada tertular dari keluarganya atau orang yang berkunjung pada saat itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat, 3 April 2020.

Yusri mengatakan, tersangka Willy ditangkap sekitar satu bulan yang lalu dalam perampokan toko emas di daerah Tamansari, Jakarta Barat. Setelah dilakukan penangkapan kepada tersangka, polisi kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan Willy dan diketahui jika yang bersangkutan menderita penyakit gula.

Penyidik kepolisian kemudian memutuskan untuk membawa tersangka ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan medis.

Pada awalnya tersangka tidak terdeteksi terjangkit COVID-19, namun setelah dirawat di RS Polri Kramat Jati dan setelah diperiksa lebih lanjut ternyata tersangka positif terjangkit COVID-19. "Saat itu memang yang bersangkutan tidak terindentifikasi positif COVID-19, setelah di dalam itu baru berjalan dan dicek oleh dokter ternyata COVID-19 sehingga dimasukkan ke ruangan khusus," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Jakarta Barat Komisaris Polisi Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya tengah menunggu hasil "swab test" Willy Susetia. "Kami masih menunggu hasil swab test Willy. Kemudian untuk penjaga dan penyidik yang mengecek Willy, sementara menjalani isolasi mandiri," ujar Arsya.

Jenazah korban ditangani oleh RS Polri Kramat Jati sesuai dengan SOP penanganan jenazah virus corona atau COVID-19, kemudian dilakukan kremasi.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

11 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya