Kota Bekasi Siapkan Bui Bagi Orang Nongkrong Saat Pandemi Corona

Minggu, 5 April 2020 15:16 WIB

Ilustrasi penjara. Sumber: asiaone.com/the new paper ilustration

TEMPO.CO, Bekasi -Petugas gabungan di Kota Bekasi, Jawa Barat mulai menindak orang yang masih nongkrong atau berkumpul mengabaikan imbauan pemerintah menghindari penularan COVID-19 saat pandemi Corona.

Bahkan, bagi yang membandel, pemerintah sudah menyiapkan "penjara" sementara.

Operasi gabungan merazia orang-orang nongkrong saat pandemi Corona itu mulai pukul 21.00 WIB oleh pemerintah daerah bersama dengan TNI dan Polri sudah dilakukan Sabtu malam, 4 April 2020.

Sasarannya adalah tempat-tempat makan atau kedai minuman yang masih menerima pelanggan mengkonsumsi di tempat. Dalam operasi itu, petugas masih mendapati anak-anak muda nongkrong, salah satunya di wilayah Bekasi Selatan.

"Di sana masih kosong banyak (rumah singgah Dinas Sosial), sampai Corona selesai baru kalian dipulangkan," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto kepada sejumlah anak-anak muda yang kedapatan nongkrong pada Sabtu malam, 4 Maret 2020.

Rumah singgah sebagai "bui" itu berada di depan TPU Paduranan, Kelurahan Padurenanan, Kecamatan Mustikahaya. Tempat untuk menampung orang-orang dengan masalah sosial ini akan dipakai sebagai "penjara" sementara bagi yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah untuk tetap di rumah, kecuali urusan mendesak.

Advertising
Advertising

"Gunakan waktu (di rumah saja) bertemu dengan keluarga," Tri melanjutkan.

Sebab, menurut dia, penyakit infeksi ini membuat orang lain menjadi susah, karena lewat anak-anak muda yang masih berkumpul atau suka nongkrong, pulang bisa membawa dan menularkan virus orang kepada orang lain.

"Itu yang harus disadari, kalau lu (kamu) doang yang sakit itu urusan lu (kamu), tapi membuat orang lain menjadi sakit, menjadi urusan bersama," kata dia.

Penindakan ini akan dilakukan setiap hari. Lewat surat edaran terbaru yang disepakati oleh pimpinan TNI/Polri, supaya masyarakat Kota Bekasi mentaati imbauan, anjuran, dan arahan pemerintah yaitu tetap di rumah.

Bagi orang dewasa yang masih didapati berkumpul di luar rumah tanpa ada urusan yang mendesak pada siang dan malam hari, maka akan dibawa ke rumah singgah oleh pihak berwajib yang berlokasi dekat dengan TPU Pedurenan.

Sedangkan, bagi anak-anak sekolah SD, SMP, SMA, jika didapati masih berkumpul di luar rumah, maka akan akan dipulangkan atau dikembalikan ke orang tuanya.

"Maka dari itu, peran sekolah dan orang tua sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak agar #dirumahaja untuk menekan penyebaran COVID-19 Kota Bekasi," demikian arahan pemerintah yang diunggah di akun resmi instagram Pemerintah Kota Bekasi.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

13 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

14 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya