Sejumlah siswa mencuci tangannya sebelum kegiatan belajar sebagai upaya pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Kegiatan tersebut sebagai upaya penyuluhan penyebab, gejala dan langkah pencegahan virus Corona atau Covid-19 bagi siswa. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, kembali memperpanjang masa belajar di rumah hingga 30 April 2020. Kebijakan itu berlaku mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas. "Termasuk sekolah non-formal," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kamis, 9 April 2020.
Kebijakan belajar di rumah ini tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor 420/177-Huk/Disdik tentang Perpanjangan Masa Belajar di Rumah bagi Peserta Didik PAUD/TK/RA, SD/MI/, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan Lembaga Pendidikan Non-Formal dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di Kota Depok.
Sebelumnya kegiatan belajar di rumah ditetapkan mulai 16-28 Maret dan diperpanjang hingga 11 April 2020. Namun saat ini masa belajar kembali diperpanjang sampai 30 April 2020.
Idris menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok melakukan langkah taktis berupa penyusunan kembali sistem pembelajaran jarak jauh yang sebelumnya sudah berjalan selama tiga pekan. Dia meminta para orang tua agar tetap mendampingi anak-anaknya saat menjalankan aktivitas belajar di rumah, agar metode pembelajaran di rumah berjalan secara efektif. "Saya ingatkan tidak ada siswa-siswi di Kota Depok berada di luar rumah dalam masa sekarang ini," tuturnya.
Kepala Disdik Kota Depok, Mohamad Thamrin, menambahkan telah mengeluarkan kebijakan belajar di rumah dengan metode dalam jaringan (daring) atau online, dan luar jaringan (luring) atau offline. Kebijakan yang telah berjalan selama tiga pekan tersebut akan diterapkan lagi hingga 30 April 2020.
Dia menyebut untuk pembelajaran daring terdapat beberapa aplikasi belajar yang bisa diakses, di antaranya Rumah Belajar, Google G Suite for Education, dan Kelas Pintar. Sebaliknya untuk pembelajaran luring dilakukan dengan memberdayakan buku siswa dan bahan ajar.
"Pemberian tugas secara terstruktur dengan memanfaatkan media sosial grup Whatsapp sekolah atau kelas. Nanti ada semacam laporan yang harus disampaikan kepada sekolah," ujar Mohamad.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
3 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.