Wali Kota: PSBB di Depok Tidak Akan Seketat DKI

Minggu, 12 April 2020 14:35 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris (kedua kiri) saat konferensi pers terkait warganya positif virus corona atau COVID-19, di Balai Kota Depok, Senin 2 Maret 2020. TEMPO/Ade Ridwan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Kota Depok tidak seketat dan tidak akan sama dengan pelaksanaan di DKI Jakarta.

“Ketika lebih dulu DKI PSBB, itukan bukan berarti kita jiplak 100 persen penerapan ataupun mekanisme PSBB yang ada di DKI. Ada beberapa perbedaan mungkin,” kata Idris kepada wartawan, Minggu 12 April 2020.

Idris mengatakan, alasan melakukan perbedaan penerapan PSBB di Kota Depok utamanya karena keterbatasan jumlah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). “Karena memang kami terus terang APBD juga terbatas apalagi memberikan logistik kepada terdampak Covid-19,” kata Idris.

Sehingga, lanjut Idris, penerapan PSBB di Kota Depok nantinya tidak akan melakukan pembatasan-pembatasan aktifitas masyarakat secara detail. “Pembatasan-pembatasan yang detail seperti DKI, terus terang kami butuh support dana dari pusat atau provinsi,” kata Idris.

Idris mengatakan, PSBB di Kota Depok nantinya akan berbasis masyarakat melalui pengembangan kampung siaga Covid-19 pada tingkat RW. “Yang kami kembangkan kebersamaan, gotong royong dan subsidi silang, kalau ini enggak dilakukan, ya kami akan habis-habisan APBD kita,” kata Idris.

Advertising
Advertising

Idris mengatakan, terkait pembatasan jumlah kendaraan yang melintas ke dalam maupun keluar Kota Depok, nantinya akan dijalin kesepakatan dengan daerah perbatasan salah satunya DKI Jakarta. “Kalau masalah pembatasan kendaraan keluar masuk, nanti kesepakatan dengan DKI kalau memang perbatasan di jalan nasional berarti harus ada koordinasi dengan kemenhub,” kata Idris.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI sudah menyetujui status PSBB untuk Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto.

"Sesuai permintaan Gubernur Jawa Barat, sudah (disetujui)," ujar Yuri lewat pesan singkat, Sabtu, 11 April 2020.

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

14 menit lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

13 jam lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

3 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya