Tes Corona Bima Arya di Labkesda Jakarta dan Bandung Beda Hasil

Selasa, 14 April 2020 08:45 WIB

Bima Arya Sugiharto dan istrinya, Yane Ardian. Instagram.com/@yane_ardian

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkap tes corona yang dijalaninya bisa memberikan hasil yang berbeda, meski hanya berselang satu hari. Hal itu dibeberkan Bima dalam telekonferensi dengan publik pada Senin, 13 April 2020.

Menurut Wali Kota Bogor itu, dia telah melakukan dua kali tes swab atau uji usap setelah dinyatakan positif corona. Sebelumnya, dia pernah tes swab yang pertama ketika dinyatakan positif corona.

Menurut Bima, swab test terhadap spesimen lendirnya yang dibawa ke laboratorium kesehatan daerah (labkesda) di Jakarta menunjukkan hasil negatif corona. Sementara hasil uji usap di labkesda Bandung tidak dapat disimpulkan bahwa tubuh Bima sudah terbebas dari virus corona COVID-19 karena masih di ambang batas.

"Ini menarik, selangnya hanya satu hari keluar, hasilnya saya masih di ambang batas. Jadi masih belum bisa dikatakan aman atau negatif," kata Bima Arya dalam telekonferensi dengan publik, Senin, 13 April 2020.

Dia tak mengetahui kenapa swab test kedua dibawa ke labkesda Jakarta. Untuk swab ketiga, Bima Arya menginginkan spesimennya dibawa ke labkesda Bandung.

Ada dua alasan. Pertama, Bima berucap, proses pemeriksaan di labkesda Jakarta membutuhkan waktu lama hingga tiga hari. Menurut dia, banyak antrean spesimen yang harus dicek.

Advertising
Advertising

Padahal informasi yang diperoleh Bima dari dokter, kualitas spesimen bakal terganggu apabila tak segera diperiksa.

"Jadi selain menunggu kabarnya lama saya khawatir kualitas spesimennya berubah sedangkan ke Bandung bisa cepat," ujar dia.

Alasan kedua adalah karena tes corona yang menunjukkan Bima Arya positif corona dilakukan di labdeska Bandung. Dia menganggap, tes swab berikutnya harus tetap di labdeska yang sama.

"Karena catatannya ada di situ, metodologinya juga pasti sama, alat-alatnya juga sama," kata Bima Arya.

Karena hasil tes swab dari Bandung menunjukkan belum negatif corona, Bima Arya masih menjalani isolasi mandiri. Pada saat ini kondisi Bima membaik meski belum dinyatakan negatif corona. Dia harus melakukan satu tes swab lagi untuk bisa memastikan benar-benar bebas dari COVID-19.

Berita terkait

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

1 hari lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

1 hari lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

1 hari lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

1 hari lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

3 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

3 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

5 hari lalu

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik saat disebut masuk bursa di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

5 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya