Sejumlah petugas satpol PP (Pamong Praja) mengangkut masker non medis untuk dibagikan kepada warga di Stadion Patriot Candrabahaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 14 April 2020. Pemerintah kota Bekasi menyiapkan beberapa strategi untuk penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dengan membangun dapur umum di setiap kecamatan, pembagian masker dan pembatasan transportasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi akan membangun dapur umum di 12 kecamatan untuk membantu masyarakat menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai hari ini.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan rencana pembangunan 12 dapur umum ini telah dibicarakan di rapat melalui konferensi via video bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). "Mulai hari ini atau besok sudah akan kami bangun dapur umum tersebut," katanya di Bekasi, Rabu, 15 April 2020.
Dapur umum tersebut akan membuat makanan untuk disalurkan bagi keluarga dengan kategori tidak mampu dan yang terdampak penerapan PSBB Bekasi.
"Di Kota Bekasi ada 32 titik pemeriksaan yang diisi petugas yang berjaga sementara kalau dapur umum akan dibuat segera karena menyangkut kebutuhan warga," ucapnya.
Rahmat Effendi telah meminta tim penanganan percepatan COVID-19 untuk menentukan titik-titik dapur umum di Kota Bekasi. Sejauh ini terdapat 117 Ketua Rukun Warga (RW) yang telah bekerjasama dengan tim Covid-19 untuk menghentikan penyebaran virus corona di wilayah Kota Bekasi.
"Jadi nanti yang menerima adalah keluarga tidak mampu, keluarga yang terdampak Covid-19, juga dampak Work From Home(WFH)," ungkapnya.
Rahmat juga menekankan kepada seluruh perangkat baik lurah maupun camat agar cermat dalam mengevaluasi data warga kurang mampu yang berhak menerima bantuan sosial PSBB Bekasi. "Tim memberikan stiker sebagai tanda keluarga penerima bantuan sosial. Saya juga minta seluruh lurah dan camat jangan menutup pelayanan warga, segera dievaluasi oleh tim mana yang layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan, dan segera dilabelkan stiker keluarga tidak mampu," katanya.